Efek Mikroplastik pada Kulit, Bisa Ganggu Microbiome Kulit dan Sebabkan Iritasi

Kulit Luka Terkena Hujan yang Mengandung Mikroplastik, Dokter: Bisa Picu Peradangan Kronik Ringan — Riset awal menunjukkan partikel mikroplastik dapat menempel dan mengiritasi lapisan kulit luar jika terpapar secara berulang.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Dokter spesialis mikrobiologi klinik Ayman Alatas mengatakan hubungan antara mikroplastik dan microbiome kulit memang masih dalam tahap penelitian. Namun, namun diduga memiliki dugaan dampak yang tidak bisa diabaikan.

Lebih lanjut, Ayman mengatakan belum ada bukti yang menunjukkan mengenai batas aman paparan mikroplastik pada kulit. Riset awal menunjukkan partikel mikroplastik dapat menempel dan mengiritasi lapisan kulit luar jika terpapar secara berulang. Kondisi inilah yang dapat berpotensi mengubah komposisi microbiome atau komunitas mikroorganisme alami yang memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan kulit.

“Ada dugaan mikroplastik bisa mengganggu keseimbangan microbiome, terutama jika paparan terjadi berulang kali. Selain di kulit, mikroplastik juga berpotensi mengganggu gut microbiome atau gangguan microbiome pada saluran pencernaan,” kata Ayman ditemui pada acara bersama Labore di Jakarta pekan lalu.

Mengingat sulitnya untuk menghindari mikroplastik di sekitar kita di zaman modern ini maka hal yang bisa dilakukan adalah menjaga kesehatan kulit.

“Karena mikroplastik itu tidak mungkin bisa dihindari ya, bisa dilakukan dengan mengurangi faktor risiko lain yang bisa merusak microbiome” kata Ayman.

2 dari 3 halaman

Cara Menjaga Kulit agar Terhindar dari Efek Mikroplastik

Caranya dengan seperti membersihkan kulit dengan benar, menjaga kelembapan kulit dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Serta memilih produk perawatan kulit yang tepat.

“Gunakan produk skincare yang tepat, yang dimana mampu menjaga keseimbangan microbiome kulit, seperti yang mengandung microbiome tecnology atau bahan seperti ceramide dan hyaluronic acid,” tambahnya.

Tidak hanya itu, menjaga keseimbangan dari tubuh juga tidak kalah penting dengan cara menjaga pola makan yang bergizi dan kaya serat. Hal ini mampu memperkurat microbiome alami pada tubuh.

3 dari 3 halaman

Apa Itu Mikroplastik?

Mikroplastik adalah potongan plastik berukuran sangat kecil yang dapat mencemari lingkungan. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai batas ukurannya, mikroplastik umumnya didefinisikan sebagai partikel plastik dengan diameter kurang dari 5 milimeter.

Ramai bahasan mikroplastik usai peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova mengungkapkan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota DKI Jakarta.

Menurut Reza, fenomena ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan. Proses ini dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.

“Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan,” ujar Reza mengutip laman resmi BRIN.