Sukses

LIVE

10 Pilihan Makanan Tinggi Protein yang Mudah Didapat dan Terjangkau

Memenuhi kebutuhan protein tidak selalu harus dengan daging atau produk hewani saja, karena banyak pilihan nabati yang juga kaya akan nutrisi penting.

Diterbitkan 17 Oktober 2025, 06:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Protein merupakan makronutrien yang dibutuhkan untuk tubuh. Protein dicerna menjadi asam amino yang berperan dalam pembentukan jaringan dalam tubuh.

Bicara protein biasanya identik dengan sumber gizi yang mahal. Namun, ada setidaknya 10 pilihan makanan tinggi protein yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Menurut dokter spesialis gizi klinik RS EMC Cikarang, Noviyanti, 10 makanan itu adalah:

Telur

Satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 6–7 gram protein berkualitas tinggi, dengan asam amino lengkap yang dibutuhkan tubuh.

Putih telur mengandung protein hampir murni, sementara kuning telur menyimpan vitamin A, D, E, kolin, serta antioksidan lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata. Konsumsi telur secara rutin dapat membantu menjaga massa otot, memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung fungsi otak.

Daging Ayam

Daging ayam, terutama bagian dada tanpa kulit, adalah sumber protein rendah lemak yang banyak dipilih oleh orang yang sedang diet maupun membentuk otot.

Sekitar 31 gram protein terkandung dalam setiap 100 gram dada ayam. Selain itu, daging ayam kaya niasin (vitamin B3) dan selenium yang berperan penting dalam metabolisme energi serta kesehatan sistem kekebalan tubuh.

Lalu, dibanding daging sapi harga daging ayam lebih terjangkau.

Ikan dan Makanan Laut

Ikan seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel merupakan sumber protein sekaligus asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk jantung dan otak.

“Setiap 100 gram ikan salmon mengandung 20 gram protein. Sementara makanan laut lain, seperti udang dan kepiting, juga kaya protein namun rendah kalori dan lemak. Konsumsi ikan 2–3 kali seminggu dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular,” kata Noviyanti mengutip laman EMC, Kamis (16/10/2025).

 

 

2 dari 4 halaman

Susu

Susu adalah sumber protein hewani sekaligus kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Dalam 1 gelas (240 ml) susu sapi terdapat sekitar 8 gram protein.

Selain itu, susu juga mengandung vitamin D, B12, fosfor, dan riboflavin. Produk olahan susu seperti keju, kefir, dan yogurt (terutama Greek yogurt) juga menjadi pilihan kaya protein sekaligus probiotik untuk kesehatan pencernaan.

Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe merupakan olahan kedelai yang menjadi sumber protein nabati populer. Tahu mengandung sekitar 8 gram protein per 100 gram, rendah kalori, dan kaya zat besi.

Tempe lebih padat gizi, dengan sekitar 19 gram protein per 100 gram, serta mengandung serat, kalsium, magnesium, dan probiotik alami hasil fermentasi.

Keduanya cocok untuk vegetarian maupun vegan, sekaligus membantu menjaga kesehatan jantung dan pencernaan.

Kacang-Kacangan

Kacang tanah, almond, kacang mete, dan pistachio merupakan sumber protein nabati sekaligus lemak sehat.

Misalnya, 100 gram almond mengandung sekitar 21 gram protein. Selain itu, kacang-kacangan kaya vitamin E, magnesium, serta antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Konsumsi dalam jumlah wajar juga mendukung kesehatan jantung.

 

 

3 dari 4 halaman

Brokoli

Brokoli dikenal sebagai sayuran yang kaya vitamin C, vitamin K, serat, dan antioksidan. Menariknya, brokoli juga mengandung protein nabati dalam jumlah cukup tinggi dibanding sayuran lain, yaitu sekitar 2,8 gram protein per 100 gram.

Meski tidak sebanyak sumber hewani, brokoli tetap bermanfaat sebagai tambahan protein, terutama dalam pola makan seimbang.

Kedelai

Kedelai termasuk sumber protein nabati lengkap, artinya mengandung semua asam amino esensial yang biasanya hanya ditemukan pada produk hewani.

Dalam 100 gram kedelai rebus terdapat sekitar 12 gram protein. Selain itu, kedelai juga mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai fitoestrogen, bermanfaat untuk kesehatan hormonal, tulang, dan jantung.

 

 

4 dari 4 halaman

Bayam

Bayam bukan hanya kaya zat besi, folat, vitamin A, dan vitamin C, tetapi juga menyediakan protein nabati meskipun jumlahnya lebih sedikit.

Dalam 100 gram bayam segar terkandung sekitar 2,9 gram protein. Konsumsi bayam secara rutin membantu menjaga energi, kesehatan darah, dan mendukung metabolisme tubuh.

Edamame

Edamame adalah kedelai muda yang kaya protein, serat, vitamin K, dan folat. Sekitar 11 gram protein yang terkandung di setiap 100 gram edamame. Kandungan antioksidan dan isoflavonnya juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga kepadatan tulang, serta mendukung kesehatan pencernaan. Edamame cocok dijadikan camilan sehat yang bergizi.

“Memenuhi kebutuhan protein tidak selalu harus dengan daging atau produk hewani saja, karena banyak pilihan nabati yang juga kaya akan nutrisi penting. Kuncinya adalah menyesuaikan jenis makanan dengan kebutuhan tubuh, aktivitas, dan gaya hidup Anda,” pungkas Noviyanti.

EnamPlus