Sukses

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Bakso? Simak Penjelasan Pakar di Sini!

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Bakso? Temukan Hubungan antara Konsumsi Bakso dan Penyebab Asam Urat.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pencinta kuliner, bakso adalah makanan yang sulit ditolak. Namun, jika Anda menderita asam urat, pertanyaan besar yang mungkin muncul adalah,'Bolehkah penderita asam urat makan bakso?'.

Asam urat merupakan kondisi medis yang tidak boleh dianggap remeh. Penyakit ini dikenal sebagai salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.

Kristal-kristal ini terbentuk akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah, dan bisa memicu rasa nyeri yang luar biasa pada sendi, serta menyebabkan kemerahan dan pembengkakan.

Asam urat adalah produk dari pemecahan purin, yaitu molekul yang terdapat dalam semua sel tubuh, termasuk DNA, RNA, dan ATP, yang berperan sebagai sumber energi bagi sel.

Gejala utama dari asam urat adalah serangan mendadak rasa nyeri pada sendi. Sendi yang terkena akan tampak merah, bengkak, dan sangat sensitif terhadap sentuhan.

Namun, bahaya asam urat tidak hanya terbatas pada sendi. Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Kristal asam urat yang mengendap di ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal dan berpotensi merusaknya. Dalam beberapa kasus, kerusakan ginjal akibat asam urat bisa menjadi sangat serius jika tidak ditangani dengan baik.

Asam Urat Apakah Bisa Makan Bakso?

Bakso terbuat dari daging sapi dan kuahnya berasal dari rebusan daging dan tulang sapi. Seorang ahli reumatologi dan peneliti di UCLA Health, Dr Elizabeth Volkmann mengatakan bahwa daging merah, seperti daging sapi dan kambing, dikenal mengandung purin yang cukup tinggi.

"Purin ini dapat memicu kambuhnya asam urat," kata Elizabeth seperti dikutip dari Prevention pada Selasa, 27 Agustus 2024.

 

2 dari 4 halaman

Penelitian tentang Hubungan Daging Merah dan Penyebab Asam Urat

Sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine (NEJM) mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi daging merah dua kali seminggu atau lebih memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena asam urat dibandingkan mereka yang hanya makan daging merah kurang dari sebulan sekali.

Menurut jurnal Arthritis Research & Therapy, daging merah juga kaya akan lemak jenuh, yang dapat memperparah kondisi asam urat. Terutama, daging organ seperti hati, ginjal, lidah, dan jeroan lainnya, memiliki kandungan purin yang sangat tinggi.

"Jadi, jika Anda memiliki masalah asam urat, mengurangi konsumsi daging merah bisa menjadi pilihan bijak," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Panduan Diet Asam Urat, Makanan yang Boleh Dimakan dan Harus Dihindari

Mengelola asam urat memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Berikut panduan praktis untuk membantu Anda menghindari makanan penyebab dan memilih yang bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Saat Asam Urat?

Saat menderita asam urat, penting untuk menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi Anda. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari, seperti dikutip dari Medical News Today.

1. Minuman Beralkohol

Jika Anda ingin menghindari serangan asam urat, minuman beralkohol adalah sesuatu yang harus Anda batasi atau hindari. Alkohol, terutama bir, mengandung purin tinggi yang bisa memperburuk kondisi.

2. Ikan dan Makanan Laut

Beberapa jenis ikan seperti sarden, teri, dan makanan laut seperti kerang dan udang mengandung purin tinggi. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko asam urat.

3. Daging Berlemak dan Jeroan

Daging seperti bacon, kalkun, dan jeroan seperti hati serta ginjal mengandung purin tinggi. Mengurangi konsumsi jenis makanan ini dapat membantu mengelola asam urat.

4. Minuman Manis dan Makanan Olahan

Minuman manis seperti soda dan jus buah, serta makanan olahan dengan gula tambahan, bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Batasi atau hindari jenis makanan ini.

5. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat meningkatkan gula darah dan berkontribusi pada penambahan berat badan. Pilihlah karbohidrat yang lebih sehat.

 

4 dari 4 halaman

Asam Urat Harus Banyak Makan Apa?

Untuk mengelola asam urat dengan baik, penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bermanfaat:

1. Buah-Buahan Segar

Konsumsi buah-buahan seperti beri, ceri, dan apel yang kaya serat dan rendah gula untuk membantu mengendalikan kadar asam urat.

2. Sayuran Berwarna

Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan tomat tidak hanya rendah purin tetapi juga penuh dengan vitamin dan mineral. Mereka juga membantu menjaga kesehatan tubuh.

3. Kacang-Kacangan dan Polong-Polongan

Lentil, kacang merah, dan kacang polong adalah pilihan protein nabati yang baik dan rendah purin, serta mendukung pengelolaan berat badan.

4. Gandum Utuh

Gandum utuh seperti nasi cokelat, quinoa, dan oat adalah sumber karbohidrat yang sehat dan memiliki indeks glikemik rendah. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5. Produk Kedelai

Tahu, tempe, dan edamame adalah pilihan protein yang sehat dan rendah purin. Produk kedelai juga menyediakan berbagai nutrisi penting.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini