Sukses

Tips Makan Sehat Usai Lebaran, Dokter Gizi Ingatkan untuk Hindari Santap Makanan Bersantan dan Kue Kering

Supaya kolesterol dan berat badan tak naik, ayo kembalikan menu makan dengan gizi seimbang sesudah Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis gizi klinik konsultan A Yasmin Syauki menyarankan masyarakat untuk kembali mengonsumsi makanan gizi seimbang. Lalu, Yasmin juga mengingatkan untuk tidak mengonsumsi makanan bersantan, daging serta tepung-tepungan yang banyak dikonsumsi di hari-hari Lebaran.

“Harus sudah kita kembalikan seperti biasa, bahwa kita makan seperti biasa tidak lagi makan kue kering," kata Yasmin.

Ia juga menyarankan untuk tidak makan daging merah yang banyak dikonsumsi di hari Lebaran. Sebaiknya ganti protein hewani ke ikan dengan pengolahan yang sehat.

"Kemudian makan daging sapi atau kambing ganti ke variasi ikan,” kata Yasmin mengutip Antara.

Selain itu, Yasmin juga menyarankan untuk membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat, termasuk gula pasir dan gorengan. Maka dari itu hindari makanan bertepung yang digoreng.

“Termasuk ikan goreng, ayam goreng, apalagi ayam goreng tepung maka itu yang harus dihindari sehingga berat badan kembali jadi ideal,” kata Yasmin.

Kembali Makan dengan Gizi Seimbang

Yasmin mengatakan diet sehat sesudah Lebaran bisa diterapkan dengan menerapkan pola makan gizi seimbang yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Yasmin juga menganjurkan gizi tersebut ada pada tiga makan utama dalam sehari, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Konsumsi Makanan Khas Lebaran Jangka Panjang Bisa Sebabkan BB dan Kolesterol Naik

Yasmin mengungkapkan konsumsi makanan khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati dalam waktu panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Diantaranya kadar kolesterol meningkat dan beret badan.

Berat badan yang terus naik berisiko membuat berbagai penyakit metabolik bermunculan, antara lain hipertensi, diabetes, asam urat atau kolesterol hingga penyakit lainnya.

Kenaikan berat badan saat puasa dan Lebaran diduga karena aktivitas fisik dan asupan makanan tidak seimbang Oleh karena itu, olahraga diperlukan agar berat badan turun setelah Lebaran.

3 dari 3 halaman

Ayo Olahraga

Olahraga bisa dilakukan dengan melakukan yang biasa dilakukan dan disukai. Bisa dengan yoga, lari, sepeda atau berenang. 

Mengacu rekomendasi WHO disarankan setiap minggu berolahraga sekitar 150 menit. Bisa dilakukan dengan membaginya menjadi 5 kali seminggu dengan per sesi masing-masing 30 menit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.