Sukses

Kenali 5 Tanda Skin Barrier Rusak dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele

Kenali 5 Tanda Skin Barrier Rusak, Jangan Sampai Terlambat!

Liputan6.com, Jakarta - Lapisan pelindung kulit atau skin barrier adalah area yang sangat rentan terhadap efek samping dari penggunaan berlebihan produk perawatan kulit, terutama yang mengandung banyak bahan aktif. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada kulit.

Oleh karena itu, berbagai merek perawatan kulit berupaya keras untuk mengembangkan formula yang tidak hanya menenangkan, tapi juga menyeimbangkan dan membantu memperbaiki kerusakan pada skin barrier. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah kulit yang meradang, sehingga kulit dapat kembali sehat dan terjaga keseimbangannya.

"Hampir setiap hari di klinik saya, saya melihat pasien yang berpotensi merusak skin barrier mereka dengan produk yang tidak cocok untuk mereka," kata Dr Hugh Lyford dikutip dari Glamour pada Minggu, 14 April 2024.

Lebih lanjut dokter spesialis kulit bersertifikat yang berbasis di San Diego, California, bekerja sama dengan Coats Skincare menekankan bahwa kita sering dibombardir dengan produk perawatan kulit yang sedang tren.

Namun, banyak dari produk ini dirancang khusus untuk jenis kulit tertentu dan bisa jadi lebih merugikan daripada membantu. "Dalam upaya mengikuti tren, kita mungkin tidak menyadari dampak jangka panjang pada skin barrier kita, yang ketika rusak, membuat lapisan luar kulit terlihat kusam, kasar, dan kering," katanya.

Kerusakan pada skin barrier ini bukan hanya merusak estetika kulit, tapi juga membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan sensitivitas. "Ketika skin barrier tidak berfungsi dengan baik, kulit cenderung kehilangan kelembapan dengan cepat dan menjadi lebih rentan terhadap faktor iritasi dari luar," kata Konsultan Dermatologi untuk Skin + Me, Ben Esdaile.

Esdaile menjelaskan bahwa tanda-tanda kerusakan skin barrier termasuk kulit yang sangat kering, meradang, dan gatal. Untuk memperbaiki kondisi ini, penting bagi kita untuk mengurangi penggunaan produk yang keras dan beralih ke formula yang lebih lembut yang bertujuan untuk memperkuat dan memperbaiki skin barrier.

Dalam menghadapi situasi ini, pemilihan produk yang tepat sangat kritikal. Penting untuk menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan yang mendukung pemulihan skin barrier, seperti ceramide, asam hyaluronat, dan lipid esensial, yang semua membantu dalam mempertahankan kelembapan dan melindungi kulit dari elemen luar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tanda Skin Barrier Rusak

Khawatir bahwa skin barrier Anda mungkin rusak? Berikut adalah lima tanda-tandanya:

1. Kulit kering, dehidrasi, dan kusam

Ini adalah salah satu tanda paling umum dari rusaknya skin barrier. Cobalah untuk menghindari fluktuasi kelembapan, terutama di musim dingin dengan melindungi kulit Anda dengan perawatan kulit yang mengandung humektan, emolien, dan pelembap seperti gliserin, ceramide, dan squalane.

2. Kulit terasa perih.

Jika kulit Anda terasa perih ketika menggunakan produk yang lembut atau bahkan air pada kulit Anda, kemungkinan Anda telah mengalami pengelupasan kulit secara berlebihan. Kurangi eksfoliasi dan berikan waktu bagi kulit Anda untuk pulih.

Eksfoliasi bisa dilakukan seminggu sekali dengan eksfoliator yang lebih lembut seperti asam mandelic sudah cukup untuk membuat kulit Anda bersinar tanpa kerusakan.

3 dari 5 halaman

3. Jerawat dan kemerahan

Tanda bahwa lapisan asam skin barrier Anda telah terganggu. Anda mungkin telah menggunakan produk yang terlalu asam atau terlalu basa yang menghilangkan lapisan sebum pelindung. Memilih produk dengan pH yang seimbang dengan kulit akan membantu mencegah jerawat dan peradangan.

4. Sensitivitas dan rasa gatal

Terjadi jika mikrobioma kulit menjadi tidak seimbang sehingga iritasi dari polusi atau merokok, dapat lebih mudah masuk ke dalam kulit. Lindungi kulit Anda dengan antioksidan seperti Vitamin C dan Vitamin E dalam perawatan kulit Anda.

5. Garis-garis halus yang semakin terlihat dan hiperpigmentasi

Ini juga merupakan tanda khas dari skin barrier yang rusak. Hal ini dapat disebabkan oleh paparan sinar UV sehingga penting untuk memakai tabir surya setiap hari, bahkan di musim dingin.

4 dari 5 halaman

Bagaimana Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menerapkan rutinitas perawatan kulit yang sederhana. "Saya sarankan untuk mengurangi perawatan kulit Anda, daripada menumpuknya," kata Dr. Justine Hextall, Konsultan Dokter Kulit untuk La Roche-Posay.

Tetaplah sederhana dan gunakan produk perawatan kulit yang telah terbukti meningkatkan pelindung kulit dalam waktu satu jam setelah pemakaian.

Rutinitas sederhana akan menjadi pembersihan, pengencangan, dan pelembab yang lembut, dengan tambahan bahan-bahan seperti ceramide, niacinamide, gliserin, vitamin, dan squalane yang membantu menutrisi dan mendukung skin barrier.

Selain itu, menghindari bahan-bahan yang keras atau mengiritasi juga akan mempercepat perbaikan. "Alkohol, wewangian, dan asam kuat seperti asam glikolat dan asam salisilat dapat mengganggu pelindung kulit dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut," kata Dr Ifeoma Ejikeme, pendiri dan direktur medis dari klinik medis dan estetika premium di London Barat, Adonia Medical Clinic..

 

5 dari 5 halaman

Kandungan Skincare yang Terbaik untuk Mengatasi Kerusakan Skin Barrier

Hextall merekomendasikan Vitamin B5 (panthenol). "Vitamin ini menarik dan menahan air di kulit dan memiliki manfaat emolien yang membuat kulit menjadi halus dan lentur. Semua manfaat ini bekerja dengan sangat baik untuk skin barrier yang kering dan teriritasi," kata Hextall.

Esdaile setuju bahwa bahan-bahan yang menghidrasi sangat ideal untuk mendukung dan meningkatkan skin barrier. Cara terbaik untuk memperbaiki skin barrier yang rusak adalah dengan mencoba menghidrasi kulit untuk mengembalikan fungsi penghalang.

"Gunakan pelembap yang menghidrasi seperti Hyaluronic acid, Shea butter, ceramide, dan gliserin bersama dengan rejimen perawatan kulit sederhana yang tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut (misalnya, menghindari pembersih yang keras dan iritasi)," kata Esdaile.

Niacinamide juga disarankan oleh para profesional. "Produk ini meningkatkan hidrasi, menenangkan dan memperbaiki penghalang. Produk topikal dengan antioksidan dan agen anti-inflamasi juga bertindak sebagai sistem pendukung," jelas pakar kulit dan kesehatan, Marie Reynolds.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.