Anak Rentan Kekurangan Zat Besi, Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Susu

Liputan6.com, Jakarta - Anak yang mengalami pertumbuhan optimal dengan berat badan dan tinggi badan yang baik serta kemampuan berpikir cepat adalah harapan setiap orang tua. Namun, masalah gizi seperti kekurangan zat besi, masih menjadi ancaman bagi anak-anak di Indonesia.

Fakta menunjukkan bahwa satu dari tiga anak di bawah umur 5 tahun mengalami anemia akibat kekurangan zat besi, yang juga dapat berkontribusi pada stunting dan memberikan dampak negatif permanen pada perkembangan otak anak.

Dalam acara Bicara Gizi dengan tema 'Pentingnya Nutrisi yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Anak Maksimal' belum lama ini, dr Juwalita Surapsari MGizi SpGK menjelaskan pentingnya penerapan pola makan yang tepat sesuai pedoman gizi seimbang.

Salah satu langkah kunci adalah memaksimalkan pemenuhan zat besi yang dapat dilakukan dengan menyediakan makanan dan minuman bersumber dari protein hewani kaya zat besi, seperti daging sapi, ati ayam, dan susu.

Meskipun penting, terkadang terjadi kesalahpahaman di antara orang tua terkait jenis susu yang diberikan kepada anak. Pakar Gizi Klinik ini pun menyoroti 4 hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam memberikan susu pada anak.

Pertama, perhatikan label informasi nutrisi pada kemasan susu untuk memastikan kandungan nutrisi yang lengkap, termasuk zat besi, vitamin C, dan DHA dari minyak ikan.

Kedua, cek nutrisi yang mendukung kognitif anak, seperti minyak ikan, DHA, omega 3, dan omega 6. "Dalam periode emas, ibu harus memastikan bahwa tumbuh kembang anak tidak hanya soal berat dan tinggi badannya, tapi juga kecerdasan otaknya," katanya.