Sukses

Cara Membersihkan Telinga agar Tak Berujung Fatal

Membersihkan telinga merupakan kondisi yang paling sering didokumentasikan sebesar 73%, diikuti dengan bermain dengan aplikator ujung kapas sebesar 10%.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter di Inggris membagikan nasihat yang masuk akal tentang bagaimana kita harus membersihkan telinga.

“Bagaimana cara menjaga kebersihan telinga? Anda tidak (perlu) membersihkannya,” dokter umum Dr. Sooj mengatakan kepada 58.700 pengikut TikToknya bulan lalu.

“Telingamu membersihkan dirinya sendiri,” jelas ahli telinga dalam konten TikTok berdurasi 12 detik yang dibuatnya. Konten tersebut telah ditonton lebih dari 18.400 kali.

“Anda bisa mengambil kain flanel dan menyeka bagian luar telinga, tapi jika Anda mengalami masalah, Anda perlu menemui dokter atau perawat, dan kami akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan,” tambah Sooj, dilansir New York Post.

Sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan oleh Nationwide Children’s Hospital di Ohio menemukan bahwa hampir 264.000 anak mengunjungi ruang gawat darurat AS karena cedera telinga akibat kapas antara tahun 1990 dan 2010.

Artinya ada sekitar 12.500 cedera per tahun, atau sekitar 34 cedera dalam sehari terkait cara membersihkan telinga.

Membersihkan telinga merupakan kondisi yang paling sering didokumentasikan sebesar 73%, diikuti dengan bermain dengan aplikator ujung kapas sebesar 10%. 

“Dua kesalahpahaman terbesar yang saya dengar sebagai ahli THT adalah bahwa saluran telinga perlu dibersihkan di rumah dan bahwa aplikator ujung kapas harus digunakan untuk membersihkannya; keduanya tidak benar,” kata Dr. Kris Jatana, penulis studi senior, dalam sebuah pernyataan saat itu.

Saluran telinga biasanya membersihkan dirinya sendiri,” tambah Jatana.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagaimana Cara Membersihkan Telinga?

 

“Menggunakan aplikator ujung kapas untuk membersihkan saluran telinga tidak hanya mendorong kotoran lebih dekat ke gendang telinga, namun terdapat risiko signifikan yang menyebabkan cedera ringan hingga parah pada telinga.”

Sementara itu, Sooj mengatakan kepada Jam Press bahwa “sangat umum melihat orang-orang di tempat praktik umum mengalami kotoran telinga yang mengenai gendang telinga mereka. [Ini dapat] menyebabkan kesulitan mendengar, tinitus, dan bahkan pusing!”

Penyedia layanan kesehatan dapat menghilangkan kotoran telinga yang berlebihan dengan sendok bergagang panjang, tang, irigasi, atau alat pengisap.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Dianjurkan Menggunakan Ear Candle

Sooj juga tidak menganjurkan ear candling, yang melibatkan penempatan lilin berongga yang menyala di telinga Anda untuk mencoba menghilangkan kotoran.

“Ini telah didiskreditkan secara luas,” kata Sooj bulan lalu tentang praktik populer tersebut.

“Anda tidak boleh memasukkan benda apa pun yang lebih kecil dari siku ke dalam telinga,” lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.