Sukses

Tips Tetap Sehat dan Aktif Memasuki Usia 50-an, Kumpul Bareng Teman-Teman Masuk Daftar

Dengan cara dan langkah yang tepat, seseorang dapat menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat serta aktif di hari tua. Minim dan bebas penyakit.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki usia 50 tahun ke atas, kebugaran tubuh bisa jadi mulai berkurang dibandingkan saat muda. Hal ini umumnya ditandai dengan tenaga (energi), massa otot, hingga kekuatan tulang yang perlahan mulai berkurang.

Namun, bukan berarti orang berusia 50 tahun ke atas tidak bisa tetap sehat dan aktif. Dengan cara dan langkah yang tepat, seseorang dapat menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat serta aktif di hari tua.

Ingin tahu cara apa saja yang bisa dilakukan? Simak delapan kiat sehat dan aktif di usia 50-an dilansir dari Best Life berikut ini pada Kamis, 21 Desember 2023.

1. Rutin Olahraga

Menurut dokter klinik anti penuaan, Kien Vuu, MD, berolahraga itu penting termasuk buat orang yang sudah 50 tahun ke atas. Konsultasikan dengan ahli kebugaran untuk membuat rencana latihan khusus yang sesuai dengan usia dan tingkat kebugaran.

“Memadukan olahraga campuran agar kardiovaskular, kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan dapat membantu tetap aktif di usia senja,” katanya.

2. Sering Naik Turun Tangga

Vuu berpendapat, alasan orang panjang umur karena mereka bergerak alami tanpa menggunakan alat modern. Artinya, mereka tidak memiliki kemudahan teknologi sehari-hari yang mengambil alih aktivitas fisik. Misalnya, mereka berjalan kaki atau bersepeda dibandingkan berkendara.

“Seperti masyarakat Okinawa (di Jepang yang terkenal panjang umur) mereka lebih memilih naik dan turun tangga puluh kali sehari dibandingkan duduk di kursi, dan menggunakan lift,” ungkap Vuu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Rajin Kontrol

Pemeriksaan kesehatan yang konsisten menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia.

“Diskusikan tindakan pencegahan dan pemeriksaan dengan dokter untuk mendeteksi serta mengatasi risiko masalah kesehatan sejak dini,” saran Vuu.

Lalu, bila diresepkan obat, minumlah. Menurut Vuu, hal itu menunjukan ada risiko penyakit, sehingga ikuti arahan dokter.

4. Lakukan Hal yang Disenangi

“Meningkatkan keadaan emosi sambil melakukan aktivitas fisik membuat seseorang lebih mungkin untuk terus melakukan hal tersebut. Aktivitas itu mungkin saja termasuk mendaki alam, berselancar, berenang, menari, dan olahraga,” kata Vuu.

3 dari 4 halaman

5. Tetap Bersosialisasi

Menurut Vuu, komunitas menciptakan rasa kedekatam, persahabatan, dan kesenangan dalam upaya gaya hidup aktif lansia.

6. Ubah Gaya Hidup

Vuu menyarankan agar lansia melakukan tidur, makan yang bernutrisi, bergerak, ataur pola pikir, penguasaan stres, dan selalu bersosialisasi.

“Menurut saya, prinsip-prinsip ini menciptakan lingkungan energik yang mengurangi risiko dan gejala penyakit kronis. Selain itu, mengoptimalkan kesehatan, kinerja, dan umur panjang lansia,” jelasnya.

4 dari 4 halaman

7. Manajemen Stres

Kembangkan teknik manajemen stres, seperti latihan pernapasan, meditasi untuk mengurangi dampak kesehatan mental.

“Olahraga dan gerakan teratur merupakan pilar yang sangat membantu dalam manajemen stres,” kata Vuu menunjukkan.

8. Makanan Bergizi

“Sesuaikan pola makan untuk mendukung kesehatan optimal seiring bertambahnya usia. Selaraskan nutrisi untuk mengelola penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan mental serta emosional,” saran Vuu.

Pertahankan pola makan yang kaya gizi seperti buah-buahan segar, sayuran, dan makanan tanpa lemak protein. Batasi alkohol, gula, dan makanan olahan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.