Sukses

Hal yang Indonesia Bisa Adopsi dari Cara Singapura Tekan Kenaikan Kasus COVID-19

Paling tidak ada tiga hal yang Singapura lakukan dalam menghadapi COVID-19, baik juga bila dilakukan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bidang Pulmonologi Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan Indonesia perlu mempertimbangkan untuk melakukan hal yang dilakukan Singapura dalam menekan kenaikan kasus COVID-19.

Paling tidak ada tiga hal, kata Tjandra, yang baik juga bila dilakukan di Indonesia. Pertama, memberikan laporan harian situasi COVID-19. Usai terjadi kenaikan kasus infeksi virus SARS-CoV-2 yang tajam di Singapura, per 19 Desember 2023 nanti negara tetangga tersebut bakal melaporkan situasi COVID-19 secara harian bukan mingguan.

"Akan baik kalau kita mempertimbangkan melakukan hal yang sama pula sehingga masyarakat mengetahui persis apa yang terjadi dari hari ke hari dan dapat mempersiapkan diri lebih baik," kata Tjandra dalam pesan tertulis ke Liputan6.com ditulis Senin (18/12/2023).

Kedua, Singapura mengatakan 'amat menganjurkan' penggunaan masker di tempat kerumunan apalagi di dalam ruangan dan mengunjungi kelompok rentan.

"Pengetatan anjuran ini mungkin perlu juga dipertimbangkan di negara kita kalau memang kasus kita terus meningkat pula. Dan, datanya akan kita ketahui kalau memang sudah ada laporan harian seperti yang akan dilakukan Singapura," kata sosok yang juga menjabat sebagai Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Jakarta itu.

Ketiga, mengingatkan warga untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Dalam hal ini, Indonesia juga sudah menggalakan sejak terjadinya peningkatan kasus COVID-19. Menurut Tjandra, bila mungkin di Indonesia disediakan vaksin mRNA untuk booster atau vaksinasi ulangan ini. Lebih baik lagi tentu adalah vaksin bivalen atau vaksin khusus untuk varian XBB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Informasi soal Persentase Varian COVID-19

Dalam laporan Kementerian Kesehatan Singapura yang disampaikan Jumat, 15 Desember 2023, mereka melaporkan secara rinci bahwa lebih 60 persen kasus mereka disebabkan oleh virus COVID-19 jenis JN.1 yang merupakan bagian dari varian BA.2.86.

Lalu, Singapura menyatakan bahwa sampai akhir November 2023 lebih dari 70 persen kasus COVID-19 disebabkan varian EG.5 dengan sub-lineage HK.3.

Menurut Tjandra, adalah hal baik bila publik juga mendapatkan informasi tentang persentasi varian atau subvarian virus penyebab COVID-19 yang tengah beredar.

"Akan baik kalau kita juga mendapatkan informasi berapa persen varian atau subvarian yang kini beredar di negara kita, beserta perkembangannya dari waktu ke waktu," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Kasus COVID-19 di Indonesia

Sejak Singapura disusul Malaysia mengalami kenaikan kasus COVID-19, hal yang sama ternyata terjadi juga di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI menyebut bahwa terjadi tren kenaikan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023. 

Data hingga Jumat, 15 Desember 2023 menunjukkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 336 atau meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Mengingat ada potensi kenaikan kasus terlebih meningkatnya mobilitas di libur Natal dan Tahun Baru, Kemenkes RI mengingatkan masyarakat untuk melengkapi dosis vaksin COVID-19.

“Untuk itu, masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan, jangan ditunda tunda,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Singapura atau Republik Singapura terletak di bagian Tenggara Asia dan dikenal dengan ikon Patung Singa.
    Singapura atau Republik Singapura terletak di bagian Tenggara Asia dan dikenal dengan ikon Patung Singa.

    Singapura

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
    Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.

    kasus covid

  • Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    COVID-19 omicron