Sukses

Vaksinasi Mpox Dosis 2 di DKI Jakarta Capai 416 Orang

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi DInkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, saat ini vaksinasi Mpox dosis kedua telah mencapai 416 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemberian vaksinasi cacar monyet terhadap kelompok dengan riwayat kontak erat dengan pasien Mpox terus dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Hal ini guna menekan penyebaran penyakit tersebut, khususnya di Ibu Kota.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi DInkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, saat ini vaksinasi Mpox dosis kedua telah mencapai 416 orang.

"Total penerima vaksiansi dosis 1 itu 495 orang dan dosis 2 itu 416 orang," ungkapnya di Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2023, dilansir Antara.

Ngabila juga mengonfirmasi bahwa vaksinasi Mpox diberikan pada individu yang melakukan kontak erat dengan pasien.

Sejak Oktober hingga Jumat, 8 Desember2023 pukul 19.00 WIB tercatat total 44 kasus positif cacar monyet atau monkeypox di wilayah DKI Jakarta. Semuanya bergejala ringan.

"Semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual dan semua laki-laki usia 25-50 tahun," kata Ngabila.

34 dari 44 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangan 10 orang lainnya masih menjalani perawatan. Ngabila merinci, "Lima isolasi mandiri, lima rawat inap di rumah sakit."

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat agar tak perlu khawatir akan penyakit tersebut. Menurutnya, kemampuan penularan Mpox tidak secepat COVID-19.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah penularannya.

"Asalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tetap diterapkan oleh masyarakat," kata Siti Nadia di Jakarta beberapa waktu lalu. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan Mpox Lebih Sederhana dari COVID-19

Dalam kesempatan berbeda, dr Mulya Rahma dari RSCM pun menjelaskan bahwa cacar monyet memiliki tingkat penanganan yang lebih sederhana dari COVID-19 karena penderita menunjukkan gejala yang mudah terdeteksi.

"Sangat berbeda dengan COVID-19 yang penyebarannya melibatkan udara dan banyak kasus tanpa gejala. Cacar monyet memiliki gejala yang lebih jelas sehingga kasusnya lebih terdeteksi dan dapat diisolasi dengan cepat," kata Mulya.

Virus Mpox tidak menyebar melalui udara, ujar Mulya, melainkan melalui kontak ke kulit atau droplet yang terkontaminasi. Oleh karena itu, cara menghindarinya yakni dengan tidak melakukan kontak erat dengan penderita.

"Ketika memeriksa pasien cacar monyet, cukup dengan menggunakan sarung tangan dan masker bedah untuk memutus transmisi penyakit, setelah itu dilepas saja seperti biasa," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini