Sukses

Menkes Budi Ungkap Pilot Project Nyamuk Wolbachia Makan Biaya Rp16 Miliar

Pilot project nyamuk wolbachia menggelontorkan dana Rp16 miliar untuk 5 kota.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin RI mengungkapkan penerapan proyek percontohan (pilot project) nyamuk wolbachia menggelontorkan dana Rp16 miliar. Dana tersebut untuk alokasi pilot project teknologi wolbachia di 5 kota, yakni Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang.

"Untuk pilot project di 5 kota itu Rp16 miliar, sekitar Rp3 miliaran untuk satu kota dan itu melibatkan orang-orang kader-kader dari kota-kota juga," ungkap Budi Gunadi usai Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta baru-baru ini.

Fokus Edukasi Wolbachia

Namun, teknologi wolbachia yang menghambat virus dengue di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti menuai kontroversi. Publik mempertanyakan keamanan dan dampak terhadap penyebaran wolbachia.

Lantas, apakah penerapan nyamuk wolbachia akan diteruskan ke daerah lain?

Budi Gunadi menjawab, fokus utama adalah pemberian edukasi dan sosialisasi mengenai wolbachia yang terus digencarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Sementara ini, kita akan fokus untuk meningkatkan penjelasan ke masyarakat dulu aja. Karena sekali lagi 50 tahun terakhir, intervensi yang kita lakukan itu tidak pernah berhasil menurunkan incidence rate (dengue) ke angka 10 per 100.000 yang menjadi standar dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," jelas Menkes Budi.

"Kita selalu tinggi di atasnya, bahkan cenderungnya juga naik."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wolbachia sudah Terbukti di Yogyakarta

Melihat kejadian dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, menurut Budi Gunadi Sadikin, penerapan wolbachia dinilai dapat membantu menurunkan penyakit tersebut. Apalagi uji coba wolbachia sudah berhasil dilakukan di Yogyakarta.

"Kalau kita tidak melakukan apa-apa, mendiamkan dengan metode yang ada sekarang, terbukti naik terus kasusnya. Jadi, harus kita lakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak-anak kita," beber Menkes Budi.

"Karena kasus ini kan kebanyakan anak-anak. Saya rasa program ini juga sudah terbukti di Yogya dan udah jalan dari 2011-2012. Kemudian menurunkan (kasus dengue) di bawah targetnya WHO. Nah, itu yang enggak ada di daerah lain."

3 dari 4 halaman

Selamatkan Anak dari Dengue

Implementasi wolbachia ditegaskan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin secara ilmiah teruji secara sistematis. Upaya ini dapat menyelamatkan anak-anak dari infeksi virus dengue.

"Kita harus jalankan kalau kita ingin menyelamatkan ribuan anak-anak kita yang meninggal setiap tahun," tegasnya.

"Dan udah terbukti di Yogya juga kan turun (kasus dengue) di bawah di standar WHO. Jadi kalau 5 kota ini (kasus dengue) membaik ya mungkin kita jalankan."

Wolbachia Jadi Intervensi Utama Penanganan Dengue?

Pertanyaan juga mencuat, apakah wolbachia menjadi intervensi utama dari penanganan dengue di Indonesia?

Budi Gunadi mengatakan, upaya penanganan dengue yang lain dengan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD, tetap berlanjut.

"Kita tidak akan menghentikan (intervensi) yang lain. Tapi kita melihat yang kita jalani, pakai fogging, pakai abatein, terus kalau masih ingat itu larvasida. Kemudian pakai kelambu, 3M itu angkanya tetap naik," pungkasnya.

"Jadi artinya belum cukup langkah-langkah itu untuk bisa mengatasi masalah demam berdarah yang angkanya tinggi."

4 dari 4 halaman

Pemerintah Daerah Turun Tangan Terapkan Wolbachia

Di hadapan anggota DPR RI, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga sudah memaparkan alokasi anggaran pilot project wolbachia senilai Rp16 miliar. Dalam implementasinya, ada juga tambahan dari masing-masing pemerintah daerah.

"Kita udah jalankan ya (wolbachia). Ini idenya dari pemerintah daerah dan kita jalankan, spend mungkin sekitar Rp16 miliar di 5 kota, tapi ada juga bantuan Rp500 juta, yang itu udah jadi programnya pemerintah daerah," ucapnya.

"Pemerintah daerah kan mau turun ya, turun insiden denguenya."

Sebelumnya, pilot project wolbachia telah dijalankan di Kupang, Semarang, dan Bontang.

"Sudah kita jalankan di Kupang, di Semarang, di Bontang, enggak ada kegaduhan sebenarnya. Kenapa enggak ada kegaduhan? Karena kita ngikut yang dilakukan di Yogya," lanjut Budi Gunadi.

"Sebelum implementasi, kita lakukan sosialiasi ke masyarakat, kita advokasi juga ke pimpinan-pimpinan, tokoh-tokoh di sana. Persiapan telurnya juga menyiapkan masyarakat. Kita taruh ada ibu asuhnya, ini yang Kemenkes lakukan programnya, bersama dengan teman-teman dari Universitas Gadjah Mada (UGM)."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.