Sukses

Infeksi Telinga Lebih Banyak Dialami Anak-Anak, Ketahui Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannya

Otitis media akut adalah infeksi pada telinga tengah yang banyak dialami anak-anak.

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Kesulitan mendengar dapat disebabkan berbagai hal salah satunya infeksi telinga. Kondisi ini kerap disebut pula sebagai otitis media akut.

Ini adalah infeksi pada telinga tengah, yaitu ruang berisi udara di belakang gendang telinga yang berisi tulang-tulang kecil telinga yang bergetar. Anak-anak lebih mungkin terkena infeksi telinga dibandingkan orang dewasa.

Saat infeksi telinga terjadi, saluran sempit yang membentang dari telinga tengah hingga bagian belakang tenggorokan (saluran eustachius) dapat membengkak dan tersumbat.

Melansir Mayo Clinic pada Sabtu, 11 November 2023, hal ini dapat menyebabkan penumpukan lendir di telinga tengah. Lendir ini dapat terinfeksi dan menimbulkan gejala infeksi telinga.

Karena infeksi telinga sering kali hilang dengan sendirinya, pengobatan dapat dimulai dengan mengatasi rasa sakit dan memantau masalahnya.

Terkadang, antibiotik digunakan untuk membersihkan infeksi. Beberapa orang rentan mengalami beberapa infeksi telinga. Hal ini dapat menyebabkan masalah pendengaran dan komplikasi serius lainnya.

Gejala Infeksi Telinga

Ada beberapa gejala yang dapat muncul saat infeksi telinga. Gejala pada anak-anak sedikit berbeda dengan gejala pada orang dewasa.

Anak-anak yang mengalami infeksi telinga dapat menunjukkan gejala-gejala berikut:

  • Sering menarik telinga.
  • Kesulitan tidur.
  • Menangis lebih sering dari biasanya.
  • Rewel.
  • Kesulitan mendengar atau merespons suara.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Demam 100 F (38 C) atau lebih tinggi.
  • Ada cairan mengalir dari dalam telinga.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan selera makan.
  • Sakit telinga, terutama saat berbaring.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Infeksi Telinga pada Orang Dewasa

Sedangkan, gejala infeksi telinga pada orang dewasa yakni:

  • Sakit telinga.
  • Keluar cairan dari telinga.
  • Kesulitan mendengar.

“Tanda dan gejala infeksi telinga bisa mengindikasikan beberapa kondisi. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang cepat,” mengutip Mayo Clinic, Jumat (3/11/2023).

Segera hubungi dokter jika:

  • Gejalanya berlangsung lebih dari sehari.
  • Gejala muncul pada anak berusia kurang dari enam bulan.
  • Sakit telinga sangat parah.
  • Bayi atau balita sulit tidur atau mudah marah.
  • Ada gejala pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya.
  • Melihat cairan seperti nanah atau cairan berdarah keluar dari telinga.
3 dari 4 halaman

Penyebab Infeksi Telinga

Infeksi telinga disebabkan oleh bakteri atau virus di telinga tengah. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh penyakit lain seperti pilek, flu, atau alergi yang menyebabkan hidung tersumbat dan bengkak pada saluran hidung, tenggorokan, dan saluran eustachius.

Saluran eustachius adalah sepasang saluran sempit yang membentang dari telinga tengah hingga bagian belakang tenggorokan atau di belakang saluran hidung. Saluran ini memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mengatur tekanan udara di telinga tengah.
  • Menyegarkan udara di telinga.
  • Melindungi telinga dari kuman dan tekanan udara dari nasofaring.

Saluran eustachius yang bengkak bisa tersumbat sehingga menyebabkan cairan menumpuk di telinga tengah. Cairan ini dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan gejala infeksi telinga.

Pada anak-anak, saluran eustachius lebih sempit dan horizontal, sehingga saluran eustachius lebih mudah tersumbat.

4 dari 4 halaman

Pencegahan Infeksi Telinga

Guna mencegah infeksi telinga terjadi pada anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yakni:

  • Cegah masuk angin dan penyakit lainnya seperti pilek.
  • Ajari anak untuk sering mencuci tangan dan menerapkan kebersihan serta tidak berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain.
  • Ajari anak untuk batuk atau bersin dengan sikunya.
  • Jika memungkinkan, batasi waktu yang dihabiskan anak di tempat penitipan anak. Tempat penitipan anak dengan jumlah anak yang lebih sedikit mungkin bisa membantu. Hindari membawa anak ke tempat penitipan dan sekolah jika anak sedang sakit.
  • Hindari perokok pasif. Pastikan tidak ada orang yang merokok di rumah.
  • Jika memungkinkan, berikan ASI pada bayi setidaknya selama enam bulan. ASI mengandung antibodi yang dapat memberikan perlindungan dari infeksi telinga.

“Bicarakan dengan dokter Anda tentang vaksinasi. Tanyakan kepada dokter Anda tentang vaksinasi apa yang tepat untuk anak Anda. Suntikan flu musiman, pneumokokus, dan vaksin bakteri lainnya dapat membantu mencegah infeksi telinga.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.