Sukses

Terobsesi pada Seseorang, Ini 5 Cara Mengatasinya

Berikut cara berhenti terobsesi pada seseorang, menurut pakar hubungan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika seseorang menginvestasikan seluruh energi  pada seseorang yang dikagumi hal itu menjadi tak sehat. Lantaran, seseorang seharusnya mengarahkan energi untuk dimanfaatkan dengan lebih baik  

Namun, jika pikiran dan perilaku yang muncul atau dilakukan terus-menerus dan sulit dihilangkan sampai mengganggu kehidupan itu namanya obsesi. Dan, cinta yang sehat seharusnya tidak obsesif.

Pakar hubungan pun mengingatkan agar bisa berhenti menjadi sosok terobsesi pada seseorang seperti dikutip dari Mindbodygreen pada Minggu, (5/11/2023).

1. Kamu layak mendapatkan cinta

Menurut terapis dan pakar hubungan Ken Page, LMFT, obsesi terhadap seseorang sering kali muncul dari rendahnya harga diri. Dengan kata lain, diri menganggap tidak bisa dicintai dan tidak akan pernah menemukan orang yang benar-benar menghargai dan menyayangi diri ini. Maka, tugas kita adalah mencari area-area di mana kita meragukan diri sendiri.

"Di area mana kita yakin tidak bisa dicintai? Hal-hal apa yang kita katakan pada diri sendiri sebagai alasan orang tersebut tidak mencintai kita seperti yang  diinginkan?" saran Ken.

Dari sana, temukan cara untuk mencintai bagian-bagian diri. Ketahuilah bahwa meskipun tidak bisa memenangkan hati semua orang, nyatanya memang tidak perlu melakukan itu. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Perhatikan Pengorbanan yang Diberikan

Page mengajak kita untuk merenungkan kembali pengorbanan apa yang diberikan ke orang tersebut. Bila melepas kepribadian asli demi diterima dia, itu bukanlah hal tepat. 

 

3 dari 4 halaman

3. Dengarkan Saran Sahabat

Tidak ada kata-kata bijak yang bisa menandingi saran dari sahabat saat terobsesi dengan seseorang. Seperti yang dijelaskan Page, logika dan nalar menjadi kabur saat terobsesi dengan seseorang. Alhasil, tidak bisa melihat objek yang diminati dengan jelas.

Namun, seorang sahabat yang sudah kenal luar dalam bakal memberi tahu dan mengingatkan. 

“Merekalah yang bisa mengingatkan tentang apa yang dilakukan orang tersebut kepada kita, yang tidak baik, tidak benar, tidak adil. Kita butuh sahabat untuk mengingatkan akan hal ini,” ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

4. Hindari Kontak dengan Sosok Tersebut

Jika memikirkan seseorang tanpa henti sampai membuat kehidupan jadi berantakan ada kemungkinan kamu akan melakukan kepo media sosialnya.  

Alangkah baiknya berhenti mencari tahu tentang dia lalu menjauh dari dia. 

5. Hindari hal yang mengingatkan padanya

Mirip dengan tidak melakukan kontak, sebaiknya hindari apa pun yang mengingatkan pada orang tersebut secara umum, baik itu genre musik kesukaannya ataupun tempat nongkrong kesukaannya. Lakukan hal ini hanya untuk sementara waktu saja. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini