Sukses

Tersiksa karena GERD, Kenali Makanan dan Kebiasaan Makan yang Boleh dan Tidak

Kebiasaan makan sehat untuk penderita GERD atau refluks asam lambung.

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta GERD singkatan dari gastroesophageal reflux disease. Kondisi ini merupakan bentuk kronis dari refluks asam lambung atau naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Refluks asam lambung dan GERD dapat menyebabkan gejala-gejala yang tidak nyaman. Keduanya juga dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Dengan demikian, Anda mungkin perlu mengetahui apa yang harus dimakan dan apa yang harus dihindari saat menderita GERD sehingga membantu meredakan gejala dan mencegah kerusakan pada lapisan kerongkongan.

Ahli gizi rawat jalan Mass General Brigham, Sarah Andrus  di Newton-Wellesley Hospital GERD and Heartburn Clinic berkata, "Makanan harus bergerak satu arah - dari mulut ke perut - dan harus dicerna dalam perut dalam jangka waktu tertentu.”

“Bagi penderita refluks asam kronis atau GERD (penyakit refluks gastroesofagus), proses tersebut tidak berjalan dengan sempurna."

Naiknya asam lambung pada pengidap GERD disebabkan oleh melemahnya katup yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Dalam kondisi normal, katup ini terbuka saat makanan dan minuman masuk menuju lambung untuk dicerna.

Setelah makanan atau minuman masuk ke lambung, katup akan kembali tertutup kencang sehingga isi lambung tidak kembali naik ke kerongkongan.

Makanan apa yang menyebabkan refluks asam?

Makanan yang Anda makan dan cara Anda memakannya dapat menyebabkan refluks asam lambung.

"Tidak ada makanan yang menjadi penyebab GERD, tetapi ada makanan dan kebiasaan tertentu dapat memperburuk gejala GERD," sambung Sarah, dikutip dari situs Mass General Brigham pada 11 September 2023.

"Namun, pemicu makanan setiap orang berbeda. Jadi, bukan ide yang bagus untuk menghilangkan daftar lengkap makanan. Makanan-makanan tersebut mungkin tidak menjadi masalah bagi Anda, dan tidak memakannya justru dapat menghilangkan banyak nutrisi baik dalam diet Anda."

Sarah menyarankan untuk mencatat, apa yang dimakan dan kapan mengalami gejala refluks asam lambung. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi makanan apa saja yang memengaruhi Anda secara personal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makanan yang Mengiritasi Lapisan Kerongkongan

Makanan tertentu ada yang lebih bersifat asam dan dapat mengiritasi lapisan kerongkongan. Makanan bersifat asam yang harus dihindari oleh banyak penderita GERD meliputi:

  • Jeruk dan produk olahan, seperti lemon dan jus jeruk
  • Makanan pedas
  • Tomat dan olahannya, seperti saus tomat

Makanan yang melemaskan katup esofagus

Terdapat dua katup (sfingter) di kerongkongan Anda. Katup bagian atas menghubungkan mulut Anda ke kerongkongan. Katup yang lebih rendah menghubungkan kerongkongan ke perut Anda.

Katup tersebut harus tetap tertutup sampai katup ini harus terbuka untuk memungkinkan makanan masuk. Katup ini juga akan terbuka saat kita muntah.

"Tapi makanan dan minuman tertentu dapat melemaskan katup di ujung kerongkongan, sehingga memungkinkan isi perut yang bersifat asam untuk kembali ke kerongkongan," jelas Sarah.

Makanan dan minuman yang dapat melemaskan katup esofagus antara lain:

  • Alkohol
  • Cokelat
  • Kopi
  • Makanan berlemak tinggi
  • Daun mint, terutama peppermint
3 dari 4 halaman

Makanan yang Menyebabkan Tekanan Pada Sistem Pencernaan

Makanan dan minuman lain, termasuk minuman berkarbonasi seperti soda dan seltzer dapat menyebabkan distensi (tekanan) dalam perut yang memaksa sfingter esofagus bagian bawah terbuka.

Makan dalam porsi besar dan konsumsi makanan pada larut malam juga dapat menimbulkan efek ini. Ketika sfingter bawah itu terbuka, asam lambung dapat mengalir ke belakang.

Makanan yang membantu mengatasi refluks asam lambung

Sangat sedikit makanan yang terbukti dapat menghentikan atau mengatasi refluks sepenuhnya, dan tidak ada diet yang sempurna untuk GERD. Tetapi beberapa makanan dapat melindungi terhadap kondisi ini atau meringankan gejalanya.

"Ketika Anda melihat peta dunia yang menunjukkan di mana orang memiliki lebih banyak GERD, itu cenderung merupakan daerah di mana makanan kita jauh lebih banyak diproses dan lebih rendah serat," terang Sarah Andrus.

"Daerah yang memiliki lebih sedikit kejadian refluks asam cenderung mengonsumsi lebih banyak serat."

4 dari 4 halaman

Diet Sehat Hindari GERD

Jika Anda memiliki gejala GERD, renungkanlah pola makan Anda dan perhatikan setiap makanan yang mengandung serat. Jika Anda merasa pola makan Anda kurang, cobalah untuk mulai mengganti karbohidrat sederhana dengan bentuk serat yang kompleks.

Secara umum, penderita asam lambung seperti GERD dianjurkan untuk mengatur jeda waktu 2–3 jam antara makan terakhir dan waktu tidur. Hal ini bertujuan agar makanan dapat dicerna dengan baik sebelum tidur, sehingga mencegah isi lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala asam lambung.

Jam makan malam yang dianjurkan adalah 3 jam sebelum waktu tidur. Sebenarnya, Anda dapat menyesuaikan jam makan malam dengan waktu tidur sehari-hari. Apabila Anda tidur pada pukul 8–9 malam, maka usahakan untuk makan pada pukul 6 sore sampai pukul 7 malam.

Sarah Andrus merekomendasikan diet yang kaya akan makanan tertentu untuk menghindari refluks asam lambung yang mencakup makanan sebagai berikut:

  • Buah-buahan
  • Sayuran
  • Biji-bijian utuh

Untuk gejala GERD aktif, makanan yang bersifat basa (kebalikan dari asam) dapat membantu menetralkan asam lambung. Produk susu adalah sumber makanan yang bersifat basa yang dapat diandalkan.

Jika Anda dapat mentoleransi produk susu, cobalah makanan berikut ini untuk mengurangi asam lambung saat itu juga:

  • Keju cottage
  • Kefir (susu yang difermentasi)
  • Susu
  • Yogurt

Terapkan Kebiasaan Makan yang Sehat

Selain memperhatikan jam makan yang baik untuk penderita asam lambung dan menghindari makanan pemicu, menerapkan kebiasaan makan yang sehat dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan yang lebih baik secara keseluruhan.

Dikutip dari Glencoe Regional Health, tips penerapan kebiasaan makan yang sehat, yakni:

  1. Makanlah dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering untuk menghindari tekanan yang berlebihan pada perut.
  2. Kunyahlah makanan Anda dengan seksama dan makanlah secara perlahan untuk membantu pencernaan.
  3. Pertahankan berat badan yang sehat karena kelebihan berat badan dapat menyebabkan refluks asam lambung.
  4. Hindari berbaring segera setelah makan.
  5. Beri waktu beberapa jam untuk pencernaan sebelum berbaring atau tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.