Sukses

Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT ASEAN 2023, Disambut Hangat Menkes Budi

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyambut Wakil Presiden AS Kamala Harris yang akan menghadiri KTT ASEAN 2023.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyambut kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris yang akan menghadiri KTT ASEAN 2023 di Jakarta. Kamala dilaporkan telah tiba di Jakarta, Selasa (5/9/2023) malam.

Pada video kedatangan pesawat United States of America yang membawa Kamala Harris terpantau mendarat sekitar pukul 22.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. Kamala yang mengenakan setelan jas hitam pun turun.

Dekat tangga pesawat, Menkes Budi Gunadi yang juga mengenakan setelan jas hitam telah berdiri untuk bersiap menyambut Kamala Harris. Kamala Harris pun mendatangi Budi Gunadi, keduanya berjabat tangan hangat.

Terlihat Budi Gunadi dan Kamala Harris berjabat tangan, keduanya saling menyapa dan mengobrol singkat. Di atas karpet merah, Budi Gunadi memberikan arahan dan mempersilakan Kamala Harris berjalan.

Terpukau dengan Tarian Tradisional

Salah satu yang menarik adalah kedatangan Kamala Harris ini disambut dengan tarian tradisional. Melihat itu, Kamala tampak terpukau. Ia berhenti sejenak beberapa menit dan menyaksikan tarian tradisional.

Ekspresi wajah Kamala Harris juga tersenyum dan tertawa. Selesai itu, Budi Gunadi mengantarkan Kamala Harris ke mobil yang sudah dipersiapkan.

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala sendiri diagendakan hadir dalam rangkaian kegiatan KTT ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/7/2023). AS merupakan dialogue partners ASEAN, selain Australia, India, Inggris, Jepang, Kanada, Korea Selatan (Korsel), Rusia, Selandia Baru, China dan Uni Eropa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Joe Biden Hadiri G20 India

Pada laman resmi Gedung Putih, disebutkan Joe Biden akan ke India guna menghadiri G20 di India. Sementara Kamala akan menegaskan kembali komitmen abadi AS terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN.

 

Presiden Biden dan mitra G20 akan membahas berbagai upaya bersama untuk mengatasi masalah global, termasuk transisi energi ramah lingkungan dan memerangi perubahan iklim, memitigasi dampak ekonomi dan sosial dari perang Putin di Ukraina, dan meningkatkan kapasitas bank pembangunan multilateral, termasuk Bank Dunia, untuk memerangi kemiskinan dengan lebih baik, termasuk dengan mengatasi tantangan global," tulis Gedung Putih.

Wakil Presiden akan memajukan inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan bersama, termasuk dengan memajukan pekerjaan kita dalam krisis iklim, keamanan maritim, infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, upaya untuk menegakkan dan memperkuat aturan dan norma internasional di bidang ini.

 

3 dari 4 halaman

Eks Dubes RI untuk AS Kecewa Joe Biden Tak Hadiri KTT ASEAN

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah jauh-jauh hari dikabarkan tidak akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku, sangat menyayangkan ketidakhadiran Pemimpin AS tersebut. Sebab, jika Joe Biden hadir maka akan menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN ke-43 ini.

"Saya tentu disayangkan. Karena kalau dalam ASEAN itu, bagi ASEAN itu, showing up itu penting. Hadir itu penting. Kehadiran fisik, nongol itu penting," kata Dino saat ditemui dalam 'ASEAN Business and investment Summit 2023 Day 2' di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Dino Patti Djalal pun bercerita bahwa ketidakhadiran Joe Biden mengingatkan pada ASEAN sebelumnya, di mana Donald Trump yang saat itu menjabat menjadi Presiden Amerika Serikat sama sekali tidak hadir karena sibuk.

4 dari 4 halaman

Kerja Sama ASEAN-AS Bisa Terus Diperkuat

Kendati demikian, mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) ini mengatakan meskipun Presiden negeri Paman Sam tersebut tidak hadir, KTT ASEAN Indonesia harus berlanjut.

Menurutnya, yang terpenting adalah kerja sama ASEAN dengan Amerika Serikat bisa terus diperkuat dan berlanjut.

"Menurut saya sayang, tapi show goes on. Yang penting selain nongol tentu apa yang dihasilkan dari kerja sama ASEAN dan Amerika. Dan kalau dari sana itu cukup padat, kerja sama ASEAN dan AS terutama di bidang digital ekonomi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.