Sukses

Hadiri KTT ASEAN, Wapres AS Kamala Harris dan PM Australia Tiba di Indonesia

Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese tiba di Indonesia, Selasa (5/9/2023). Keduanya akan menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Senayan JCC Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese tiba di Indonesia, Selasa (5/9/2023). Keduanya akan menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Senayan JCC Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Berdasarkan keterangan dari Sekretariat Presiden, PM Anthony beserta delegasi mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 20.15 WIB.

PM Albanese disambut oleh Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri, Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno. Selanjutnya, PM Albanese beserta delegasi langsung meninggalkan bandara untuk melanjutkan kegiatan lain.

Sementara itu, Kamala Harris tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Kedatangan Kamala Harris disambut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Sebagai informasi, KTT ke-43 ASEAN digelar pada 5 hingga 7 September 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka penyelenggaraan KTT ASEAN.

Jokowi menegaskan bahwa saat ini kesatuan ASEAN masih terpelihara dengan baik dan tak ada perpecahan.

"Akhir-akhir ini saya sering mendengar pertanyaan publik terkait ASEAN yaitu, apakah ASEAN akan terpecah dan tidak bisa bersatu, apakah kapal ASEAN mampu terus melaju," kata Jokowi saat menyampaikan pidato di depan para pemimpin negara ASEAN, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (5/9/2023).

"Yang Mulia, pada momentum yang baik ini sebagai anggota keluarga dan sebagai Ketua ASEAN, saya ingin menegaskan bahwa kesatuan ASEAN sampai dengan saat ini masih terpelihara dengan baik," sambungnya.

Dia mengatakan hal yang wajar apabila ada perbedaan pendapat dalam kesatuan. Jokowi menyebut perbedaan merupakan bagian dari demokrasi dan menunjukkan kedudukan yang setara dalam keluarga.

"Sebagai negara yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa, dan agama, bagi Indonesia kesatuan itu adalah sebuah harmoni dalam perbedaan, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat. Karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi, justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang setara," jelasnya.

Jokowi menilai kesetaraan saat ini menjadi barang langka di dunia dan menyebabkan ketidakadilan dan konflik. Dia meyakini keseteraan di ASEAN menjaei value utama yang dihormati.

"Tapi di ASEAN berbeda, kesetaraan justru menjadi value utama yang kita hormati dan kita junjung bersama dalam bingkai persatuan dan kebersamaan sehingga kapal besar ASEAN dapat terus melaju," tutur Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Ucapkan Selamat Datang kepada Para Pemimpin Negara ASEAN

Dalam kesempatan ini, Jokowi mengucapkan selamat datang di Jakarta kepada para pemimpin negara ASEAN. Jokowi menyampaikan semua masyarakat Indonesia sangat senang menyambut kehadiran keluarga besar ASEAN.

"Saya yakin tidak hanya Indonesia, tapi seluruh negara anggota ASEAN memiliki rasa kebanggaan yang sama, memiliki rasa kecintaan yang sama terhadap keluarga yang kita beri nama ASEAN," kata Jokowi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa 22 negara yang terdiri atas 11 negara ASEAN dan 9 negara mitra hadir pada KTT ASEAN di Jakarta. Selain itu, Retno juga mengonfirmasi bahwa sejumlah organisasi internasional turut hadir dalam gelaran KTT ini.

"Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir, plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum, tadi IORA, PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional," kata Retno usai meninjau lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN pada Jumat lalu (1/9/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.