Sukses

Resep Panjang Umur Howard Tucker Si Dokter Saraf 101 Tahun, Ini 5 Potret Orangnya

Berikut resep panjang umur Howard Tucker, dokter saraf berumur 101 tahun dan masih praktik

Liputan6.com, Jakarta - Howard Tucker, pria berumur 101 tahun, merupakan dokter saraf tertua yang masih praktik hingga hari ini.

Jika dihitung sejak lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Ohio pada 1947, sudah lebih dari 70 tahun Tucker menjadi seorang dokter saraf.

Sehingga, pria kelahiran 10 Juli 1922 layak dijuluki 'saksi hidup' dari sebuah evolusi yang terjadi di dunia kedokteran.

Selama melakukan praktik, Howard Tucker menggunakan telinga dan otaknya untuk memecahkan masalah pasien, seperti teka-teki penyelamat nyawa.

Bagaimana tidak? Pada zaman itu, CT scan dan MRI saja masih sebatas sebuah fiksi ilmiah.

Kelihaian Tucker dalam memecahkan pasien, membuat pria yang pernah menjabat sebagai ahli saraf Angkatan Laut selama Perang Korea untuk Armada Pasifik diganjar banyak penghargaan.

Meski dibanjiri banyak penghargaan, tidak bikin Tucker jadi besar kepala. Tucker malah, mengatakan,"Hanya karena kamu bisa melihat satu kasus, bukan berarti kamu seorang bintang.".

Howard Tucker Jadi Sosok 'Dokter Praktik Tertua'

Dikutip dari situs WKCY Studio pada Senin 21 Agustus 2023, salah satu penghargaan yang diterima Howard Tucker adalah 'Dokter Praktik Tertua' dari Guinnes World Record.

Namun, di usianya yang terus menua, Tucker memilih untuk tidak merawat banyak pasien. Dia pun menjalankan praktik hanya dua kali seminggu.

Selain itu, Howard Tucker juga masih mengajar di Aula St. Vincent Charity Medical Center.

Resep Panjang Umur Howard Tucker

Dalam sebuah wawancara dengan media CNBC, Howard mengaku sering mendapat pertanyaan bagaimana caranya menjaga agar otak tetap tajam, dan panjang umur hingga menginjak angka 101.

Howard, mengatakan, ada satu prinsip yang dijalankannya agar umur panjang, yaitu membiarkan otak dan pikiran untuk selalu terlibat dalam aktivitas kerja, sosial, dan hiburan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mau Panjang Umur seperti Howard Tucker? Lakukan Ini!

Namun, lanjut Tucker, faktor genetika juga turut berpengaruh. Tucker menyebut bahwa ibunya hidup hingga umur 84 tahun, dan ayahnya hingga 96 tahun.

Tucker lalu mengatakan bahwa dirinya berhasil terhindar dari penyakit jantung, kanker, demensia, dan masalah kesehatan yang sering dihadapi setiap orang seiring bertambahnya usia. Kok bisa? Ini resepnya!

Tidak Merokok

Di sisi lain, seperti dikutip dari TODAY, Tucker mengaku tidak pernah merokok. Menenggak alkohol pun hanya di momen-momen tertentu saja, dan terkadang minum martini pada Jumat malam.

Makan dalam Porsi Sedang

Dalam hal makan, Tucker, mengatakan, melahap semua makanan hanya saja dalam porsi sedang.

Rutin Olahraga

Setiap harinya selama hidupnya, Howard Tucker tak lupa berolahraga. Adapun olahraganya yang dilakukannya adalah :

  • Berenang secara teratur
  • Joging
  • Berjalan di treadmill
  • Mengayuh sepeda statis

Meski demikian Tucker tak menapik bahwa seiring bertambahnya usia akan mengalami perubahan alami yang bisa mempengaruhi kemampuan pemrosesan mental dan otak.

"Beberapa area otak mungkin menyusut, antar neuron menjadi kurang efektif, dan aliran darah mungkin berkurang," ujarnya kepada CNBC.

Namun, seperti halnya otot, Tucker mengatakan bahwa otak juga perlu dilatih secara konsisten agar tetap berkembang.

 

3 dari 5 halaman

Howard Tucker Sebut Mau Panjang Umur Jangan Pensiun

Tucker membagikan beberapa saran agar umur panjang, di antaranya:

1. Jangan Pensiun

Tucker menyadari ada pekerjaan yang secara fisik tidak dapat dilakukan lagi seiring bertambah usia atau tidak ingin bertahan dengan suatu pekerjaan karena tekanan dan beban emosional.

Namun, terlepas dari semua itu, pensiun adalah pilihan yang buruk menurutnya.

"Saya akan memperingatkan orang-orang. Jika mereka pensiun dari pekerjaan mereka, setidaknya mereka harus melakukan sesuatu sebagai hobi, karena anda membutuhkan rangsangan untuk otak setiap hari," ujarnya.

2. Jangan Berhenti Belajar

Tucker yang menerima gelar medisnya dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Ohio dan menjadi dokter bertahun-tahun sebelum pemindaian MRI dan CT tersedia.

Dia melihat dokter pensiun karena mereka tidak mau belajar bagaimana menggunakan komputer. Dia sendiri menganggap bahwa teknologi baru itu menantang, tapi bertekad untuk mengikutinya.

Di luar dari bidang medisnya, Tucker juga memiliki gelar sebagai pengacara.

Dia pergi ke sekolah hukum pada malam hari di usia 60-an sambil menemui pasien di siang harinya.

Meski dia tidak pernah melakukan praktik sebagai pengacara, Tucker tertarik pada bidang hukum dan ingin mempelajarinya lebih jauh.

 

4 dari 5 halaman

Howard Tucker Juga Bilang Harus Bahagia Kalau Mau Umur Panjang

3. Menumbuhkan Kebahagiaan

Tucker masih ingat saat ada seorang pasien yang ketakutan dengan pekerjaanya dan memiliki bos yang suka menindas sehingga dia akan selalu berkeliling blok setiap pagi sebelum dia masuk ke rumahnya.

Wanita itu mengalami stroke berat pada usia 42 tahun, yang menurut Tucker sebagian besar disebabkan oleh stres akibat pekerjaannya.

Mengenai kebahagiaan pribadinya, Tucker dan istrinya, Sara, yang merupakan seorang psikiater telah menikah selama 66 tahun.

Sara baru berumur 89 tahun dan masih merawat pasien. Tucker dan Sara memiliki empat anak dan sepuluh cucu.

"Anda harus bahagia dalam pekerjaan dan kehidupan rumah tangga anda" Kata Tucker kepada TODAY

 

5 dari 5 halaman

Hidup Sederhana Juga Bikin Howard Tucker Panjang Umur

Dia tidak punya rahasia untuk umur panjang. Dia hidup dalam kesederhanaan dan tahu bahwa genetika yang berperan, tapi dia juga memperhatikan hubungan antara kebiasaan buruk dan akibat yang fatal bagi kesehatan.

Oleh sebab itu, Tucker hanya membagikan beberapa saran yang mungkin harus dilakukan oleh seseorang yang menginginkan umur yang panjang.

Dan, Tucker berharap setiap orang mengambil sisi positif dari apa yang sudah dia bagikan.

Reporter : Marisa Atalia Insara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini