Sukses

Kenali Program Affordability Project untuk Pasien Diabetes, Sasar 46 Faskes di Jawa Barat

Program Affordability Project untuk pasien diabetes diterapkan di 46 fasilitas kesehatan (faskes) Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah program bernama Affordability Project untuk pasien diabetes berhasil memfasilitasi kegiatan skrining, edukasi, dan perawatan diabetes di 46 fasilitas kesehatan (faskes) primer di Jawa Barat. Program ini merupakan salah satu contoh kolaborasi Pemerintah dan sektor swasta yang efektif.

Affordability Project melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer serta Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta Novo Nordisk Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI Eva Susanti menyampaikan, prevalensi diabetes yang terus meningkat di Indonesia memerlukan tindakan yang segera dan komprehensif.

"Upaya pencegahan sangatlah penting untuk mengurangi dampaknya yang merugikan. Proyek Affordability Project telah memberikan contoh nyata, bagaimana kerja sama antara sektor publik dan swasta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat," ujar Eva melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (20/8/2023).

Inisiatif Kendalikan Diabetes

Adanya Affordability Project termasuk inisiatif untuk mencegah dan mengendalikan penyakit, khususnya diabetes.

"Model kemitraan semacam ini memiliki potensi untuk diadopsi dalam berbagai inisiatif pencegahan dan pengendalian penyakit, sejalan dengan upaya pemerintah dalam tranformasi layanan kesehatan," terang Eva.

"Sehingga bersama-sama kita dapat meraih hasil yang lebih baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia"

Prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta jiwa pada 2019 menjadi 19,5 juta pada 2021, sesuai data International Diabetes Foundation (IDF), IDF Atlas 2021. Ini membawa Indonesia ke peringkat kelima di dunia, naik dari peringkat tujuh pada 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Intervensi Penduduk Sehat dan Pasien Diabetes

Sejak diluncurkan tahun 2022, Affordability Project telah melakukan intervensi terhadap penduduk sehat, penduduk berisiko serta pasien diabetes. Intervensi yang dimaksud, antara lain:

  1. memperkuat program posbindu untuk meningkatkan pemahaman mengenai diabetes dan skrining faktor risiko penyakit tidak menular.
  2. memperkuat kapasitas dan kapabilitas layanan kesehatan primer dalam mengelola diabetes secara optimal.

Selain itu, untuk menjangkau pasien di daerah terpencil dan sangat terpencil, program Affordability Project juga telah melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas tenaga Kesehatan dan menyediakan perlengkapan untuk memonitor dan mengelola gula darah, termasuk menyediakan insulin.

3 dari 3 halaman

Tingkatkan Akses Pemeriksaan Diabetes

Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan mengapresiasi penerapan Affordability Project untuk pasien diabetes.

“Saya mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada mitra-mitra kami, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan PERKENI serta usaha dan dedikasi dari 46 fasilitas kesehatan primer atas kolaborasi yang luar biasa," ucapnya.

"Selama setahun terakhir, proyek ini telah mencapai tonggak pencapaian baru, dan secara signifikan meningkatkan akses bagi populasi rentan di daerah terpencil dan sangat terpencil di Jawa Barat."

Skrining Diabetes ke Lebih dari 100 Ribu Orang

Affordability Project juga sekaligus memperkuat pelatihan terhadap tenaga kesehatan dalam penanganan diabetes.

"Bersama, kita telah memperkuat kapabilitas pelayanan dengan memberikan pelatihan kepada lebih dari 100 tenaga kesehatan profesional dan hampir 1.000 relawan kesehatan. Kita juga telah melakukan skrining diabetes secara komprehensif, menjangkau lebih dari 100.000 individu dalam komunitas," lanjutnya.

"Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga telah dijalankan oleh sekitar 3.000 pasien di fasilitas kesehatan primer. Prestasi-prestasi ini menandai awal perjalanan kita."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini