Sukses

13 Jenis Ikan untuk Si Penderita Kolesterol Tinggi, Nomor 1 Harganya Murah Banget

Kolesterol tinggi obatnya apa? Coba konsumsi 13 jenis ikan ini!

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi penderita kolesterol biasanya akan berhati-hati untuk mengonsumsi beragam makanan. Tak jarang, mereka was-was terhadap kadar kolesterol, terlebih lagi jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih, yang termasuk tingkat kolesterol tinggi.

Salah satu pertanyaan yang menyeruak, apakah aman penderita kolesterol tinggi makan ikan? 

Mengutip Medical News Today pada Jumat 4 Agustus 2023, baik ikan berlemak maupun ikan tanpa lemak bahkan rendah lemak jenuh dapat memberikan tambahan makanan yang sehat untuk diet.

Artinya, orang yang sedang berusaha menurunkan kadar kolesterol, tidak perlu menghindari jenis ikan tertentu.

Ikan dan makanan laut juga mengandung asam lemak omega-3, yang bersifat anti-inflamasi dan memiliki banyak efek kesehatan yang bermanfaat, termasuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Kolesterol Tinggi Harus Makan Apa? Ikan Boleh

Jika Anda bertanya kolesterol tinggi harus makan apa guna menurunkan kadar kolesterol atau memperbaiki profil kolesterol, mereka dapat makan ikan tanpa khawatir akan efek samping.

Orang dapat memilih ikan yang tidak berlemak, seperti:

  • Ikan bass atau cod
  • Ikan berlemak yang kaya akan asam lemak omega-3
  • Salmon
  • Makarel (mackerel), dan
  • Ikan haring.

Pilihan Ikan Rendah Merkuri untuk Si Kolesterol Tinggi

Pertimbangan lain saat memilih ikan yang akan dikonsumsi adalah kadar merkuri, karena mungkin lebih tinggi pada beberapa ikan dan makanan laut daripada yang lain.

Beberapa pilihan ikan rendah merkuri terbaik yang disorot oleh US Food and Drug Administration (FDA) yang dapat dikonsumsi bagi penderita kolesterol, sebagai berikut:

  1. Ikan teri
  2. Atlantic Mackerel
  3. Black sea bass (bass laut hitam)
  4. Ikan kod
  5. Flounder
  6. Haddock
  7. Hake
  8. Ikan haring
  9. Plaice
  10. Salmon
  11. Sarden
  12. Tuna
  13. Ikan trout air tawar

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hindari Ikan Tinggi Merkuri

US FDA memperingatkan, ada beberapa ikan yang tinggi merkuri, di antaranya, King mackerel, Marlin, Orange roughy, shark, swordfish, dan Tilefish. 

Ikan ini sebaiknya tidak dikonsumsi karena paparan merkuri dosis tinggi dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan otak dan ginjal.

 

3 dari 4 halaman

Rekomendasi Ikan dari Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merekomendasikan ikan yang dapat dikonsumsi aman bagi penderita kolesterol tinggi, khususnya ikan laut.

Ikan laut atau makanan laut berfungsi dalam menurunkan kolesterol karena mengandung lemak omega 3 yang tinggi.

Walau tak disebut lebih spesifik ikan apa, makanan tersebut bekerja dengan cara meningkatkan kolesterol baik, yaitu kolesterol high-density lipoprotein (high-density lipoprotein/HDL) dan berfungsi  menurunkan terjadinya penyakit jantung.

Selanjutnya, sekitar 2-3 porsi ikan per minggu dapat menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (low-density lipoprotein/LDL) atau kolesterol jahat dengan dua cara, yaitu sebagai pengganti daging dan sumber lemak omega-3 sebagai penekan LDL.

4 dari 4 halaman

Apa Itu Kolesterol?

Untuk diketahui, kolesterol adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon dan vitamin serta membangun sel-sel yang sehat. Namun, terlalu banyak jenis kolesterol yang salah merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Kedua jenis kolesterol yang memicu penyakit tersebut adalah kolesterol low-density lipoprotein (low-density lipoprotein/LDL), yang oleh dokter dianggap sebagai kolesterol "jahat" dan kolesterol high-density lipoprotein (high-density lipoprotein/HDL), yang merupakan kolesterol yang bermanfaat (baik).

Kolesterol LDL dapat menumpuk di dalam pembuluh darah, teroksidasi, dan membentuk plak yang berbahaya di dalam arteri.

Sementara lipoprotein kolesterol HDL membawa kolesterol kembali ke hati, yang kemudian memprosesnya agar tidak menumpuk di arteri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini