Sukses

Anak Pakai Skincare, Ketahui Produk yang Penting

Penggunaan skincare menjadi semakin lumrah. Namun, bagaimana dengan anak? Perlukah anak menggunakan skincare?

Liputan6.com, Jakarta Produk perawatan kulit atau skincare sudah semakin lumrah digunakan. Terlebih, skincare yang beredar di pasaran kini dapat menjangkau segala kategori usia termasuk untuk anak hingga bayi.

Namun, perlukah anak menggunakan skincare? Jika memang perlu, skincare dengan kandungan seperti apa yang dianjurkan agar tetap aman?

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dhelya Widasmara menjelaskan bahwa bila merujuk pada anjuran Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, penggunaan skincare untuk anak justru sudah dianjurkan. Khususnya tabir surya atau yang lebih dikenal dengan sebutan sunscreen.

"Kalau anak-anak di bawah 1 tahun, FDA Amerika sudah memperbolehkan atau tambah menganjurkan anak-anak untuk menggunakan tabir surya anak. Jadi usia enam bulan sudah diperbolehkan," ujar Dhelya dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ditulis Rabu, (2/8/2023).

Skincare untuk Anak

Dhelya menjelaskan, skincare untuk anak yang biasanya dimaksud tidak berarti perawatan seperti orang dewasa. Melainkan hanya skincare dasar, berupa sabun cuci muka, misalnya.

"Kalau ngomongin skincare, skincare itu bukan berarti perawatan. Jadi sabun, itu juga skincare untuk anak," kata Dhelya.

Hal lain penting yang perlu dipertimbangkan justru soal antiseptik dan pewangi. Menurut Dhelya, anak tidak membutuhkan antiseptik yang terlalu banyak dan produk yang mengandung banyak pewangi.

Sebab, pewangi dapat bersifat sebagai alergen untuk sebagian anak.

"Jadi pertimbangan untuk pemilihan skincare untuk anak-anak pakai yang hypoallergenic, non-parfum. Kalau mau pakai tabir surya sudah boleh digunakan pada anak yang usia enam bulan ke atas," ujar Dhelya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Skincare untuk Anak

Lebih lanjut Dhelya mengungkapkan skincare untuk anak penting, sekadar untuk membersihkan kulit saja. Itulah mengapa sabun sudah cukup untuk anak.

Sedangkan, jika anak sudah memasuki usia 5 tahun ke atas, maka mereka pun sudah boleh diperkenalkan dengan sabun keluarga.

"Kapan bisa diperkenalkan anak-anak itu dengan sabun keluarga? Usia 5 tahun sudah boleh menggunakan sabun keluarga. Sabun keluarga itu sabun yang mama papanya pakai," kata Dhelya.

3 dari 4 halaman

Perihal Skincare untuk Orang Dewasa

Dalam kesempatan yang sama, Dhelya turut menjelaskan bahwa sunscreen merupakan skincare dasar yang wajib digunakan untuk orang dewasa. Khusus untuk area Asia seperti Indonesia, SPF minimal pada sunscreen adalah 30.

"Gunakan tabir surya dengan spektrum luas, yang dapat menghalangi sinar UV A, sinar UV B. SPF 15 itu misal di Eropa. Kalau di Indonesia itu minimal 30," ujar Dhelya.

Merujuk pada hal itu, sunscreen dengan SPF 30 sebenarnya sudah cukup untuk digunakan sehari-hari. Hal yang penting hanyalah tidak lupa mengaplikasikannya kembali setiap beberapa jam sekali.

4 dari 4 halaman

Sunscreen dengan SPF Tinggi

Menurut Dhelya, penggunaan sunscreen sebenarnya tidak terlalu dipengaruhi oleh SPF di dalamnya. Sebab, memang banyak yang menyebut SPF lebih tinggi lebih baik. Namun, efeknya tidak begitu signifikan.

"Di jurnal ada yang membandingan SPF 30 dan 50, itu hanya 10 persen saja (lebih baiknya). Jadi pakai SPF 30 dengan 50, lebih tinggi memang perlindungan yang 50, jelas ya. Tapi hanya 10 persen saja," kata Dhelya.

Belum lagi, penting untuk mengingat jikalau sunscreen dengan SPF lebih tinggi punya kandungan comedogenic pula.

"Kalau SPF-nya lebih tinggi itu lebih comedogenic. Ini yang perlu diingat," ujar Dhelya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.