Sukses

Cara Bermain Monkey Bar yang Aman, Cegah Tragedi Serupa Arsy Hermansyah

Penting mengetahui cara bermain monkey bar yang aman meski punya segundang manfaat

Liputan6.com, Jakarta - Nahas menimpa Arsy Hermansyah. Putri pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty harus dilarikan ke rumah sakit usai terjatuh dari ketinggian dua meter saat menjajal permainan monkey bar.

Tidak bisa dipungkiri bahwa permainan monkey bar menyimpan segudang manfaat bagi anak. Namun, di sisi lain, wahana berbentuk kerangka dari besi dengan tinggi tertentu untuk dipanjat dan digelantungi bukan tanpa risiko.

Faktanya, berbagai sumber menyebut bahwa monkey bar adalah salah satu penyebab utama cedera di taman bermain. Yang ternyata telah mengantarkan banyak anak ke ruang unit gawat darurat (UGD) dan alami patah tulang.

Kondisi yang kurang lebih sama juga dialami adik tiri Aurel Hermansyah. Seperti dikatakan Ashanty melalui konten di kanal Youtube 'The Hermansyah A6' bahwa hasil pemeriksaan dokter menemukan adanya retakan (crack) pada tulang belakang Arsy Hermansyah.

Cara Bermain Monkey Bar yang Aman

Agar tragedi serupa Arsy Hermansyah tidak terjadi, ketahui terlebih dahulu cara bermain monkey bar yang aman. Berikut beberapa tipsnya dikutip dari situs Red Woods Group pada Selasa 1 Agustus 2023

  • Pastikan anak hanya menggunakan fasilitas monkey bar yang sesuai dengan usianya
  • Cara bermain monkey bar yang aman adalah dengan memastikan bahwa umur anak Anda cukup untuk main di wahana ini. Sebab, anak-anak di bawah 8 tahun umumnya tidak memiliki kekuatan tubuh bagian atas yang cukup untuk melewati monkey bar dengan aman.
  • Pastikan batang demi batang dalam kondisi kering dan bersihkan jika perlu
  • Periksa setiap bilah guna memastikan tidak ada yang longgar
  • Hanya satu anak yang boleh melintasi monkey bar pada satu waktu untuk menjaga jarak yang memadai.
  • Tidak berdiri di atas, tidak menggantung terbalik, atau bermain-main untuk mencoba menjatuhkan orang lain dari jeruji.
  • Jangan berjalan atau berdiri di bawah jeruji saat seseorang menggunakannya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bimbing Anak tentang Cara Menggunakan Monkey Bar dengan Benar

 

Sementara itu, berikut hal-hal yang harus diperhatikan orang tua atau pendamping saat anak bermain monkey bar:

  • Memiliki setidaknya satu anggota yang berdiri tidak jauh dari ujung monkey bar guna memantau anak yang sedang bermain
  • Jika perlu, orang tua berdiri tepat di bawah anak yang sedang bergelantungan di monkey baru

 

Meskipun manfaat dari monkey bar sudah jelas, ada juga masalah keamanan yang harus diperhatikan orang tua.

  • Monkey bar bisa aman jika dipasang dan dipelihara dengan benar. Namun, ada risiko cedera yang terkait dengan segala jenis peralatan taman bermain, termasuk monkey bar.
  • Guna memastikan keamanan anak-anak Anda, penting untuk mengawasi mereka saat bermain di monkey bar dan memastikan mereka menggunakannya dengan benar.
  • Selain itu, sebaiknya periksa kondisi peralatan secara teratur, dan laporkan setiap kerusakan atau masalah keselamatan sebagaimana mestinya.

Monkey bar memberikan berbagai manfaat untuk anak-anak, termasuk latihan fisik, perkembangan kognitif, membangun kepercayaan diri, dan keterampilan sosial.

Namun, perlu diingat bahwa seperti halnya semua peralatan bermain di luar ruangan, penting untuk selalu memperhatikan keselamatan dan memastikan bahwa peralatan tersebut dipasang dan dirawat dengan benar untuk mengurangi risiko cedera.

Dengan pertimbangan tersebut, monkey bar bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan aman untuk si kecil segala usia.

3 dari 3 halaman

Cedera Akibat Bermain Monkey Bar Jarang Terjadi

Secara umum, cedera akibat bermain di monkey bar jarang terjadi seperti disampaikan dokter spesialis anak RSIA Bunda Jakarta I Gusti Ayu Nyoman Partiwi. Dalam praktik sehari-hari di RSIA Bunda hal itu jarang terjadi. 

"Sedikit (kasusnya), (jika terjadi) mungkin orangtuanya sedang meleng," kata wanita yang karib disapa Tiwi ini. 

"Saya rasa, kalau anak itu kan senangnya eksploratif, yang harus dipesankan pada orangtua waktu momong anak itu dia enggak boleh pegang ini (ponsel). Biasanya jadi distraksi parenting," ujar Tiwi ditemui di RSIA Bunda Jakarta pada Senin 31 Juli 2023.

Tiwi pun mengingatkan kepada orang tua untuk fokus saat menjaga anak lantaran mereka senang sekali melakukan eksplorasi. 

"Jadi betul-betul harus fokus karena anak-anak itu kan apa juga mau dicoba," katanya. 

Tiwi menambahkan, kecelakaan seperti ini bisa saja berujung fatal jika yang terluka adalah bagian kepala.

"Yang paling takut itu perdarahan otak, jadi yang paling khawatir kalau jatuh itu adalah kepala. Karena perdarahan otak itu lumayan berat, perdarahan itu bisa seperti stroke jadinya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini