Sukses

Kucing Suka Memijat Pemilik, Kenapa Ya?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pemilik kucing, bukan hal baru jika kucing tiba-tiba memijat pemiliknya. Banyak pemilik menganggap hal ini sebagai bentuk anak bulu (anabul) menunjukkan rasa sayang dan nyaman.

Hal tersebut tak sepenuhnya salah. Namun, pakar mengungkap bahwa alasan kucing suka memijat pemilik sebenarnya lebih dari itu.

Bawaan Anabul dari Saat Masih Usia Anak Kucing

Seorang profesor perilaku hewan dan etika di Australia, Susan Hazel, mengungkap bahwa kucing memijat sebagai perilaku bawaan dari masa ketika ia masih menjadi anak kucing.

Sebab, selama masa menyusui, anak kucing memijat dan menekan-tekan tubuh induknya untuk merangsang aliran susu.

“Perilaku memijat ini sangat mirip dengan yang dilakukan anak kucing saat menyusu," kata Hazel kepada Live Science.

"Proses menyusui, dan juga feromon yang dilepaskan di sekitar kelenjar susu, mungkin menjadikan memijat jadi aktivitas yang sangat menyenangkan bagi kucing,” lanjut wanita tamatan University of Adelaide, Australia itu.

Alhasil, lanjut Hazel, sangat mungkin bagi kucing untuk mengasosiasikan perilaku memijat dengan rasa nyaman yang dirasakan ketika menyusu dari induknya saat masih menjadi anak kucing.

Kucing Meninggalkan Aroma dari Bantalan Cakar

Penjelasan lain untuk perilaku memijat ini berkaitan dengan kelenjar aroma di bantalan cakar kucing. "Kemungkinan, memijat digunakan untuk memberikan aroma," kata Hazel.

Dengan cara ini, kucing juga menandai wilayah, yaitu menandakan bahwa pemiliknya adalah milik sang anabul.

Perilaku Memijat Berbeda dengan Menggaruk Benda

Menurut Hazel, ketika kucing menggaruk benda, perilaku itu lebih mungkin bertujuan untuk meninggalkan aroma.

Meski begitu, perilaku memijat ini berbeda dengan saat kucing menggaruk benda. 

"Saya pikir, ada perbedaan antara perilaku memijat yang terlihat saat kucing santai dan di pangkuan Anda, dan perilaku menggaruk benda seperti pohon, yang lebih mungkin untuk menyimpan aroma," dia menerangkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gunakan Selimut atau Bantal Jika Pijatan Kucing Tak Nyaman

Pijatan dari anabul umumnya disukai oleh para pemilik. Namun, sewaktu-waktu kucing bisa memijat dengan kurang nyaman, bahkan menimbulkan rasa sakit.

Oleh sebab itu, perawat hewan dan asisten kesejahteraan kucing di International Cat Care di Inggris, Laura Watson, membeberkan tips untuk mengatasi hal ini.

"Pemilik dapat meletakkan selimut atau bantal di pangkuan agar kucing dapat duduk dan memijat. Ini bisa membantu melindungi (dari rasa sakit)," ujarnya.

Tak hanya itu, Watson menyarankan, selimut atau bantal tersebut juga bisa diletakkan di dekat tempat tidur kucing di rumah.

"Selimut atau bantal juga dapat ditinggalkan di lingkungan agar kucing tetap dapat memijat saat pengasuh tidak ada. Sebab, baunya tidak asing bagi mereka dan membantu mereka merasa aman,” saran Watson.

3 dari 4 halaman

Melatih Kucing Tidak Mencakar Saat Memijat

Selain selimut dan bantal, Hazel menganjurkan para pemilik untuk melatih kucing agar tidak mencakar. Pemilik juga bisa segera menghindar ketika rasanya anabul mulai mencakar.

"Beri makanan atau tepukan saat Anda diremas tanpa cakar. Namun, jika diremas dengan cakar, Anda bisa langsung bangun dan bergerak," katanya.

Bagaimanapun, menurut Watson, seekor kucing tidak boleh dihukum karena memijat.

"Ini adalah perilaku normal, dan hukuman dapat merusak ikatan kucing dengan pemiliknya. Sebab, kucing tidak mengerti bahwa mereka menyebabkan rasa sakit," dia menjelaskan.

4 dari 4 halaman

Mengenai Perilaku Memijat pada Kucing

Memijat adalah gerakan berirama cakar kucing. Hal ini dilakukan kucing dengan melenturkan dan menekan jari-jari kaki depan dan bantalannya secara maju mundur pada benda yang dirasa lunak, bergantian dari cakar ke cakar. 

Perilaku memijat ini juga dapat disebut sebagai menguleni. Hal ini lantaran tindakan tersebut menyerupai gerakan yang digunakan pembuat roti saat menguleni roti. 

Banyak kucing mendengkur saat memijat dan mungkin tampak sangat fokus saat melakukannya. Beberapa kucing mungkin juga menendang kaki belakangnya secara berirama, bahkan menggerakkan panggulnya saat meremas.

Kerap kali, kucing memijat dengan cakar. Hal ini dilakukan dengan memasukkannya ke dalam objek, kemudian menariknya kembali. Akan tetapi, tak jarang kucing juga memijat atau meremas tanpa cakar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.