Sukses

Testimoni Pasien Pertama yang Jajal Cath Lab untuk Periksa Jantung Koroner di RSUD Komodo

Pria berinisial SO (54) telah menjadi pasien pertama yang menjajal cath lab atau kateterisasi jantung di RSUD Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Liputan6.com, Jakarta Pria berinisial SO (54) telah menjadi pasien pertama yang menjajal cath lab atau kateterisasi jantung di RSUD Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan penuturannya, tidak ada rasa sakit saat tindakan kateterisasi dilakukan. Bahkan, pasien masih bisa diajak ngobrol sepanjang operasi hingga membuatnya tidak sadar bahwa tindakan sudah selesai dilakukan.

"Tidak merasakan sakit, tiba-tiba tindakan selesai. Saat ini saya tidak merasakan keluhan apapun," ujar SO mengutip keterangan pada laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jumat (12/5/2023).

Terpilihnya SO untuk mencoba cath lab di RSUD Komodo tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, SO menjadi salah satu orang yang kerap mengeluhkan sakit pada bagian dada saat melakukan aktivitas berat.

Dirinya pun memiliki faktor risiko berupa diabetes melitus dan hipertensi. Sehingga, pemeriksaan cath lab perlu dilakukan untuk memeriksa bagaimana sumbatan yang terjadi pada bagian jantung SO.

Jangan Ragu Periksa Jantung

SO mengajak masyarakat agar jangan ragu dan jangan takut melakukan pemeriksaan terkait penyakit jantung, khususnya dengan cath lab.

"Masyarakat segera cek kesehatan jantung di RSUD Komodo. Sekarang alatnya sudah canggih tidak perlu ke rumah sakit di wilayah lain," kata SO.

Cath lab sendiri merupakan alat yang dapat digunakan untuk tindakan angiografi koroner, sebuah prosedur pemeriksaan invasif yang dilakukan untuk dapat melihat penyempitan atau penyumbatan struktur pembuluh darah koroner.

Pemeriksaan cath lab dilakukan pada pasien yang diduga mempunyai penyakit jantung koroner. Tujuannya, untuk mencari tahu kondisi jantung pasien agar diagnostik bisa dilakukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kateterisasi Jantung Berjalan Hanya 25 Menit

Operasi perdana cath lab yang dilakukan tim dokter dari RSUP Ngoerah Bali tersebut dimulai pada pukul 09.00-09.25 WITA atau sekitar 25 menit saja.

Tindakan berjalan lancar dan pasien stabil tanpa keluhan. Dokter yang bertugas melakukan operasi, I Kadek Susila Surya Darma, Sp.JP(K) mengungkapkan bahwa cath lab memang merupakan alat kateterisasi yang biasanya digunakan untuk melihat pembuluh darah.

"Alatnya ini (cath lab) adalah alat perdana yang dipasang di pulau Flores, yakni di RSUD Komodo. Alat ini untuk kateterisasi atau memasukkan kateter untuk melihat pembuluh darah. Alat ini bisa dipakai di antaranya untuk penyakit jantung koroner dan stroke," ujar Susila.

Susila menjelaskan, prosedur yang dilakukan berupa kateterisasi diagnostik. Prosedurnya dimulai dengan memasukkan kateter lewat pembuluh darah arteri radialis di tangan kanan.

3 dari 4 halaman

Cath Lab untuk Lihat Sumbatan di Jantung

Setelah kateter masuk, pasien akan diinjeksikan zat kontras lewat kateter. Zat kontras merupakan sebuah cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk memperjelas hasil pemeriksaan penunjang dari pasien.

"Kontras itu kita lihat lewat sinar X untuk melihat letak sumbatan pembuluh darah koronernya. Telah diketahui pasien ini sumbatannya tidak terlalu signifikan, jadi kita hanya mengoptimalkan obat-obatan untuk mencegah terjadinya perburukan atau gagal jantung,” kata Susila.

Menurut pemeriksaan Susila, sumbatan yang tidak signifikan menandakan aliran suplai oksigen masih cukup optimal, sehingga tidak ada masalah.

Sedangkan, kalau ada sumbatan dan indikasi yang lainnya yang lebih buruk, prosedur bisa dilanjutkan dengan pemasangan ring.

4 dari 4 halaman

Kemenkes Upayakan Pemenuhan Dokter Jantung

Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, dr Sunarto menuturkan bahwa RSUD Komodo sudah bisa berjalan dengan baik karena salah satunya sudah bisa menggunakan cath lab.

"Cath lab ini adalah salah satu alat canggih untuk diagnostik dan tata laksana kasus gangguan jantung. Sekarang ini masih dibantu oleh tim jantung dari rumah sakit Ngoerah, Bali," ujar Sunarto.

Sunarto pun berharap dalam waktu dekat Pemerintah Daerah Labuan Bajo bisa memiliki dokter saraf atau dokter neurointervensi yang dapat menetap di RSUD Komodo. Sehingga nantinya layanan jantung dan stroke di RSUD Komodo Labuan Bajo, NTT bisa terus berjalan dengan baik.

"Kemenkes tetap membantu pemenuhan dokter spesialis di RSUD Komodo melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan dengan kegiatan-kegiatan pengampuan. RSUD Komodo ini secara regional diampu oleh Rumah Sakit Ngoerah," kata Sunarto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.