Sukses

Kucing Sering Gigit Pemilik, Begini Cara Mengatasinya

Menggigit pemilik merupakan salah satu kebiasaan buruk kucing. Bagaiman cara mengatasinya?

Liputan6.com, Jakarta - Ketika membayangkan kucing, biasanya membayangkan hewan yang lembut, tenang, dan suka berdengung di pangkuan kita. Namun, kucing juga bisa menggigit dan menyebabkan rasa sakit. Tak bisa dipungkiri hal ini sangat menjengkelkan.

Ada banyak alasan kucing suka menggigit pemiliknya. Menurut dokter hewan di Animal Acupuncture di New York City, Rachel Barrack, alasan paling umum kucing menggigit adalah karena mereka tidak menikmati interaksi saat itu.

"Dalam kebanyakan kasus, alasan kucing menggigit adalah karena mereka tidak menikmati interaksi saat itu. Menggigit adalah cara mereka mengatakan 'jauhkan diri' ketika mereka merasa terancam (atau terganggu),” kata Barrack kepada Reader’s Digest.

Beberapa tanda yang menunjukkan kucing kesal antara lain ekor yang bergerak cepat telinga yang rata, perubahan posisi tubuh, mata yang terfokus pada tangan pemilik, dan mungkin mengeluarkan suara menggeram.

Jika tanda-tanda ini diabaikan, bisa jadi kucing akan kesal dan menggigit sebagai cara untuk mengungkapkan kekesalan.

Tidak Ingin Diusap 

Ada beberapa alasan mengapa kucing kesal hingga akhirnya menggigit. Kemungkinan pertama adalah kucing sedang tidak ingin diusap.

Terkadang kucing hanya ingin bermain tanpa digendong atau diusap. Jika begitu, kucing mungkin akan menoleransi usapan sebentar, tapi kemudian bisa menggigit jika sudah kesal.

Kemungkinan lainnya yaitu kamu memegang area sensitif mereka. Beberapa kucing mungkin suka diusap pada area tertentu, tapi yang lain tidak. Kenali daerah yang disukai kucing agar kucing tidak menggigit. 

Lantas, bagaimana cara menghentikan kebiasaan kucing menggigit?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Hentikan Kebiasaan Kucing Menggigit

Berikan Mainan Kesukaan

Untuk menghindari gigitan tak terduga, pastikan kamu memberikan mainan kucing yang cukup dan sesuai dengan seleranya.

Jika ingin bermain bersama kucing, gunakan mainan pada tongkat atau laser pointer yang bisa dilempar dan dikejar.

Selain itu, pastikan semua anggota keluarga mengetahui aturan untuk tidak jangan menggunakan tangan atau kaki saat bermain dengan kucing.

Beri Jeda Sejenak

Ketika bermain dengan kucing, terkadang mereka terlalu terangsang dan agresif. Jika merasa permainan semakin berbahaya, sebaiknya hentikan sejenak.

Kamu bisa langsung meninggalkan ruangan setelah kucing menggigit atau mencakar. Berhenti bicara atau bermain selama beberapa menit.

Menurut Animal Path, hal ini bisa menghentikan perilaku agresif dan memberi tahu kucing bahwa perilaku tersebut tidak boleh dilakukan.

3 dari 4 halaman

Ajarkan Aturan untuk Tidak Menggigit

Setelah meninggalkan ruangan, kembali lagi dan segera pindahkan kucing setelah perilaku buruk ke ruangan lain seorang diri.

Hal ini akan memberikan pesan bahwa menggigit akan menghentikan kesenangan dan pada akhirnya memperkuat aturan untuk tidak menggigit.

Hormati Keinginannya

Apakah kucing sering menggigit setelah kamu membelainya? Ini merupakan hal yang biasa terjadi pada kucing, karena tindakan ini bisa dianggap sebagai tindakan yang agresif. Beberapa kucing merasa senang dengan itu, sementara yang lain tidak menyukainya sama sekali.

Jika kucingmu termasuk yang tidak menyukai, pastikan untuk menghormati keinginannya. Menghormati semua keinginan kucing kita juga merupakan tips yang berguna dan penting untuk menghindari digigit.

4 dari 4 halaman

Bantu Hentikan Kecemasan

Jika kucing terus-menerus bertindak secara agresif, kemungkinan karena ia selalu merasa takut atau cemas karena beberapa alasan. Ini sering terjadi pada kucing yang diselamatkan dari jalanan, kucing senior, atau kucing yang pernah diabaikan atau mengalami kekerasan.

Untuk membantu mengurangi kecemasan kucing, ada produk di pasaran yang meniru feromon kucing, yang terbukti dapat mengurangi kecemasan.

Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti pengharum ruangan, semprotan, dan lap. Tanyakan kepada dokter hewan apakah ini cocok untuk kucing peliharaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.