Sukses

Viral Para Penyintas Kanker Hibur Pasien di Rumah Sakit, Bikin Sesak hingga Tangis Pecah

Masa-masa sulit sekelebat mungkin bisa jadi lebih ringan saat para penyintas datang menghibur pasien kanker di rumah sakit. Hal itulah yang terjadi pada video viral di media sosial TikTok.

Liputan6.com, Jakarta - Menjalani hari-hari sebagai seorang pasien kanker bukanlah perkara mudah. Rasa sedih sudah pasti menghampiri, bahkan tak hanya sesekali.

Masa-masa sulit tersebut pun sekelebat mungkin bisa jadi lebih ringan saat para penyintas datang menghibur pasien kanker di rumah sakit. Hal itulah yang terjadi pada video viral di media sosial TikTok.

Dalam sebuah video singkat, terlihat para penyintas masuk ke kamar para pasien kanker untuk bernyanyi. Saat lantunan lagu dinyanyikan, tersorot seorang pasien kanker yang sesak menangis sesenggukan menyaksikannya.

"Entah kenapa padahal Allah tahu sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik, tapi lagi dan lagi aku dipaksa untuk baik-baik saja," tulis pemilik akun TikTok @shellasl mengutip video viralnya, Selasa (2/5/2023).

Viral Pasien Kanker Nangis karena Rahim Diangkat

Dari latar video, terdengar lagu Menghitung Hari milik Krisdayanti dinyanyikan oleh para penyintas kanker di hadapan pasien. Tangis makin menjadi-jadi di tengah lagu itu dinyanyikan.

"Aku sedih harus angkat rahim," kata Shella pada salah satu penyintas kanker.

"Semangat semangat. Sehat, insyaAllah sehat ya. InsyaAllah sehat. Waktu nyata datang. Kita semua sudah melaluinya, sayang. Kita pernah ngalamin hal seperti kamu," jawab para penyintas kanker di sekeliling Shella.

Pelukan juga turut diberikan pada Shella yang tangisnya pecah saat menyaksikan para penyintas kanker bernyanyi di hadapannya.

Dalam video yang sama, Shella terlihat duduk di salah satu tempat tidur rumah sakit dengan infus yang masih terpasang di sebelahnya. Rambut Shella sendiri nampak sudah tak tersisa meski sehelai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Para Penyintas Kanker Datang Hibur Pasien

Melanjutkan pentas sederhana tersebut, terlihat pada video berbeda ada yang menghampiri Shella dan menanyakan kondisinya. Shella mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis dengan kanker ovarium.

"Aku ovarium," kata Shella.

"Pada muda-muda. Jangan kalah ya sama oma-oma. Jangan bilang rumah sakit, ini tempat orang sakit. Ini tempat orang belajar," ujar seorang penyintas di tengah ruangan dan di hadapan para pasien lain.

Kemudian, lirik lagu turut mengalami perubahan. Pada lagu selanjutnya, lirik disesuaikan dengan kondisi para pasien kanker terutama berkaitan dengan terapi yang hendak dijalani.

"MRSCC kampus indah dan megah, di situlah aku disehatkan. Jalani terapi dengan ceria, karena aku ingin sehat. Jatuh bangun aku jalani terapi, suka duka telah kualami bersama teman-teman semua dalam rumah samudera kasih," begitu bunyi lirik lagu yang sudah disesuaikan.

3 dari 4 halaman

Warganet Haru Lihat Penyintas Hibur Pasien Kanker

Dua video tersebut pun mengundang banyak komentar dari warganet. Tak sedikit yang ikut merasakan harunya momen itu. Sebab, ada yang menyebut bahwa para penyintas sebenarnya juga menderita namun tetap memilih untuk menghibur.

"Serius mereka orang orang hebat yang bisa ada di posisi bisa menghibur orang lain padahal mereka juga sebagai penderita," tulis seorang warganet.

"Aku setuju sama mereka kasih support yang berjuang sama sakit yang serius dan bisa menghibur," ujar pemilik akun @o***n.

"Kalau ke rumah sakit jenguk orang terus kitanya semangat menghibur pokoknya kitanya semangat, yang sakit juga gak akan lemas," kata akun @a***a.

"Keren orang-orang yang suda bisa berdamai sama keadaan. Pasti prosesnya panjang," sambung warganet lain.

4 dari 4 halaman

Banyak Doa Dikirimkan pada Pasien

Tak hanya haru, banyak doa pula dikirimkan dari warganet untuk para pasien. Banyak yang menyebut bahwa mereka pasti bisa melewati kondisi sulit itu terutama saat berada di rumah sakit.

"Semangat nu geulis, pasti kamu bisa sembuh kok," tulis warganet.

"Semangat kak. Gak ada yang gak mungkin," ujar warganet lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.