Sukses

Disfungsi Seksual Picu Depresi hingga Perceraian, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Disfungsi ereksi merupakan gangguan seksual yang paling umum pada pria, namun sering dianggap remeh dan tabu untuk dibicarakan.

Liputan6.com, Jakarta Disfungsi seksual merupakan masalah fisik atau psikologis yang membuat Anda atau pasangan tak bisa mendapatkan kepuasan seksual. Meskipun disfungsi seksual adalah masalah kesehatan umum, namun kondisi ini menjadi momok menakutkan bagi pria dari segala usia.

Sejumlah masalah disfungsi seksual yang bisa dialami pria antara lain ejakulasi dini, ejakulasi tertunda, disfungsi ereksi, kehilangan atau menurunnya hasrat untuk berhubungan seksual, dan lain sebagainya. Disfungsi ereksi merupakan gangguan seksual yang paling umum pada pria, namun sering dianggap remeh dan tabu untuk dibicarakan.

Berdasarkan survei yang dilakukan di Eropa, 52% pria berusia 40-70 tahun sudah mengalami gejala disfungsi ereksi.

Di Indonesia sendiri, menurut Rumah Sakit Universitas Indonesia, prevalensi disfungsi ereksi pada populasi berusia 20-80 tahun cukup tinggi (mencapai 35,6%), dengan angka kejadian yang meningkat seiring bertambahnya usia.

Sayangnya, hanya 50% pria yang mengetahui tanda dan gejala disfungsi ereksi. Penelitian menyebutkan disfungsi ereksi mungkin disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, stroke atau kerusakan saraf, penyalahgunaan narkoba, dan tekanan darah tinggi.

Pria dengan disfungsi ereksi bahkan berisiko terkena serangan jantung, stroke, atau masalah peredaran darah di kaki. Tak cukup sampai di situ, disfungsi ereksi juga bisa berdampak pada psikologis seseorang, seperti merasa rendah diri, depresi, stres, dan berdampak pada keharmonisan pasangan suami istri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Disfungsi Seksual

Menurut riset yang dilakukan Cleveland Clinic, banyak kasus disfungsi seksual dapat diatasi dengan cara mengobati masalah mental atau fisik.

Perawatan tersebut meliputi:

Obat-obatan: Obat-obatan bisa membantu meningkatkan fungsi seksual dengan meningkatkan aliran darah ke penis. Meski aman dan efektif untuk sebagian besar pria, namun cara ini memiliki efek samping yang cukup mengganggu, seperti sakit kepala, mual, gangguan pencernaan, dan hidung tersumbat.

Alat bantu mekanis: Perangkat vakum dan implan penis dapat membantu beberapa pria dengan disfungsi ereksi. Pun demikian harganya terbilang mahal.

Terapi psikologis: Konselor psikologis akan membantu Anda mengatasi perasaan cemas, depresi, ketakutan, atau rasa bersalah yang dapat memengaruhi fungsi seksual. Cara ini juga terbilang mahal dan memerlukan waktu cukup lama.

 

3 dari 3 halaman

Manfaat Ginseng Merah

Cara lain yang paling efektif untuk mengatasi gangguan seksual adalah dengan mengonsumsi minuman kesehatan yang mengandung bahan alami seperti ginseng merah Korea. Sebuah meta-analisis tahun 2018 yang mengamati 28 studi tentang herbal menemukan ginseng merah Korea sangat efektif untuk pengobatan disfungsi ereksi.

Ginseng merah Korea telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sebagai suplemen kesehatan secara keseluruhan selama berabad-abad. Antara lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, membantu mengobati diabetes, meningkatkan energi, menurunkan stres, dan mengobati impotensi

Selain itu, ginseng merah juga dapat menambah stamina, membantu detoksifikasi, membantu mengatasi kelelahan fisik, serta meningkatkan daya ingat. Klaim populer lainnya adalah ginseng merah meningkatkan sirkulasi darah ke area penis, sehingga membuat para pria yang mengonsumsinya lebih maksimal dalam mencapai ereksi.

R. Rehuel Soegiono, Direktur PT Asia Raya Amaru Sejahtera mengatakan, sebuah minuman diformulasi khusus sehingga mudah larut dalam air dan memberikan efek yang cepat dalam meningkatkan stamina pria tanpa membuat jantung berdebar.

"Horus diproduksi oleh perusahaan bersertifikasi ISO 22000, GMP, dan HACCP serta dilengkapi dengan fasilitas produksi canggih dan memadai sehingga mutu dijamin halal, aman, dan tidak berbahaya bagi kesehatan,” tutur Rehuel menjelaskan.

Selain ginseng merah Korea, minuman ini mengandung Ekstrak apel, Vitamin C, Dextrose monohydrate, Carrageenan, Guarana, dan Chlorophyll.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.