Sukses

Sederet Penyebab Pendarahan Otak Seperti yang Dialami Indra Bekti

Presenter ternama Indonesia Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan di kamar mandi pada Rabu 28 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Presenter ternama Indonesia Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan di kamar mandi pada Rabu 28 Desember 2022.

Pria yang dikenal humoris ini dikabarkan mengalami pendarahan otak. Kabar ini disampaikan oleh manajer Indra Bekti, Roy, seperti dilansir Showbiz-Liputan6.com.

Roy menambahkan, Indra Bekti beberapa waktu terakhir memang kerap mengeluhkan pusing di kepalanya. Sayangnya, Indra Bekti belum sempat memeriksakan diri karena kegiatannya yang begitu padat.

Indra Bekti juga dikabarkan memiliki tekanan darah yang cukup tinggi, hal ini diduga menjadi faktor penyebab pendarahan otak yang dialaminya.

Melansir Webmd, tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang dalam jangka waktu lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak yang dapat dicegah.

Selain darah tinggi, sederet penyebab pendarahan otak lainnya adalah:

- Trauma kepala

Cedera adalah penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

- Aneurisma

Ini adalah pelemahan pada dinding pembuluh darah yang membengkak. Itu bisa pecah dan berdarah ke otak, menyebabkan stroke.

- Kelainan pembuluh darah

Kelainan pembuluh darah seperti malformasi arteriovenosa adalah kelemahan pada pembuluh darah di dalam dan sekitar otak. Ini dapat muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika timbul gejala.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Lainnya

Penyebab lainnya yang dapat memicu pendarahan otak adalah:

- Angiopati amiloid

Ini adalah kelainan dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi. Ini dapat menyebabkan banyak perdarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar.

- Kelainan darah

Hemofilia dan anemia sel sabit keduanya dapat berkontribusi pada penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pengencer darah juga merupakan faktor risiko.

- Penyakit hati

Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan perdarahan secara umum.

- Tumor otak

Tumor otak juga berkontribusi dalam menyebabkan pendarahan otak.

3 dari 4 halaman

Yang Terjadi Selama Pendarahan Otak

Ketika darah dari trauma mengiritasi jaringan otak, itu menyebabkan pembengkakan. Ini dikenal sebagai edema serebral.

Darah yang terkumpul menjadi massa yang disebut hematoma. Kondisi ini meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya, dan itu mengurangi aliran darah vital dan membunuh sel-sel otak.

Lebih lanjut, pendarahan otak didefinisikan sebagai salah satu jenis stroke. Pendarahan otak disebabkan oleh arteri di otak yang pecah dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Pendarahan ini dapat membunuh sel-sel otak.

Pendarahan otak juga disebut pendarahan intrakranial, atau pendarahan intraserebral. Mereka menyumbang sekitar 13 persen dari stroke.

Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menutupinya, antara lapisan penutup otak, atau antara tengkorak dan penutup otak.

Karena beberapa pendarahan otak dapat melumpuhkan atau mengancam jiwa, penting untuk mendapatkan bantuan medis dengan cepat.

4 dari 4 halaman

Tindakan Operasi

Terkait tindakan yang diberikan kepada Indra Bekti, sahabatnya, Indy Barends mengatakan bahwa Indra sudah mendapat tindakan operasi.

Indy Barends mendapat informasi dari pihak keluarga bahwa Indra Bekt mengalami pecah pembuluh darah.

"Pembuluh darah kepala sebelah kiri tuh pecah, jadi sudah kena ke batang otak. Memang saat ini sudah dilakukan tindakan operasi," katanya.

Menurut adik Indra Bekti, Cipta, operasi pertama dilakukan pada pukul 12.30 siang dan sudah rampung. Namun, ada tindakan berikutnya yang harus dijalani.

"Mulai operasi itu sejak jam 12.30 siang. Sampai saat ini sudah selesai untuk operasi pertama, kemudian lagi ada tindakan berikutnya," kata Cipta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.