Sukses

Simak 9 Fungsi Penting Tulang bagi Tubuh Manusia

Tulang bagi tubuh manusia memiliki tugas dan fungsi yang amat besar

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis bedah ortopedi Basuki Supartono menjelaskan bahwa tubuh manusia dilengkapi dengan tulang. Seperti sistem tubuh lainnya, tulang manusia dilengkapi dengan berbagai jaringan pembuluh darah, saraf,  saluran limfe, dan jaringan lainnya.

Perangkat tersebut memungkinkan tulang melakukan berbagai aktivitas kehidupan seperti pertumbuhan, perkembangan, pembentukan dan penghancuran (remodelling), pengisian mineral (mineralisasi), dan penguatan (densitas) tulang.

Aktivitas tersebut penting bagi kehidupan tubuh. Apabila terjadi gangguan pada aktivitas tersebut, maka akan terjadi ketidakseimbangan yang menimbulkan penyakit, seperti osteoporosis atau pengeroposan tulang.   

“Jika seluruh rangkaian proses tersebut normal, maka tulang akan dapat menopang fungsi kehidupan manusia,” kata Basuki kepada Health Liputan6.com melalui keterangan tertulis.

Tulang mempunyai beberapa fungsi penting bagi kehidupan manusia di antaranya adalah:

-Memberikan kerangka bagi tubuh 

-Membentuk postur tubuh

-Melindungi organ tubuh

-Tempat melekatnya jaringan lunak 

-Menahan beban tubuh

-Sebagai alat gerak tubuh 

-Tempat penyimpanan mineral 

-Tempat pembuatan sel punca 

-Tempat pembuatan perangkat sistem kekebalan tubuh.

Basuki menambahkan, tulang manusia berjumlah sekitar 288. Sebanyak 80 tulang membentuk tulang rangka (skeleton) dan 208 tulang membentuk tulang anggota gerak (penyangga skeleton).

Tulang skeleton di antaranya meliputi tulang belakang, tulang kepala, dan tulang dada (tulang rusuk). Sementara, tulang anggota gerak dibagi dua yakni tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Struktur Tulang

Selain tulang skeleton, ada pula tulang anggota gerak atas yang termasuk tulang sendi bahu, tulang lengan atas, tulang siku, tulang lengan bawah, tulang pergelangan tangan, dan tulang tangan. 

Tulang anggota gerak bawah di antaranya tulang panggul, tulang paha, tulang sendi lutut, tulang kering, tulang pergelangan kali dan tulang kaki. 

Tulang mempunyai struktur khas yang membedakannya dengan jaringan tubuh lainnya. Struktur tulang baik yang tampak (makroskopis) dan yang tidak tampak (histologis) umumnya menyesuaikan fungsinya sesuai kaidah struktur mengikuti fungsi.

Secara anatomis, tulang memiliki berbagai jenis, bentuk, dan ukuran sesuai dengan fungsinya. Ada tulang yang panjang seperti tulang paha, tulang kering, tulang lengan atas dan tulang lengan bawah.

Ada tulang yang berukuran sedang seperti tulang kaki dan tulang tangan, ruas tulang belakang. Ada tulang yang berukuran kecil seperti ruas tulang jari.

Bentuk tulang juga beraneka ragam ada yang bulat panjang, ada yang pipih dan berbagai bentuk lainnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

3 Bagian Tulang

Secara sederhana tulang dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu ujung tulang bagian atas, bagian tengah tulang, dan bagian ujung bawah tulang.

Struktur tulang bagian ujung berbeda dengan bagian tengah. Bagian ujung tulang umumnya lebih tipis sedangkan bagian tengah lebih tebal.

Setiap tulang memiliki rongga, rongga tersebut mengandung cairan yang disebut sebagai cairan sumsum tulang.

Cairan ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia karena di dalam cairan tersebut terkandung sel punca yang berperan penting dalam regenerasi jaringan tubuh manusia.  Oleh karenanya Basuki berpesan bahwa setiap orang perlu menjaga kesehatan tulang.

Dosen Bedah Orthopaedi dari Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta ini juga menjelaskan terkait salah satu penyakit tulang yakni osteoporosis.

Osteoporosis adalah penyakit ketika tulang kehilangan kepadatan dan akhirnya rapuh. Sehingga, tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk pun dapat menyebabkan patah tulang.

Osteoporosis secara istilah berarti tulang yang keropos. Osteo adalah kata dari bahasa Latin yang berarti tulang sedangkan porosis berarti keropos. Secara medis, osteoporosis adalah suatu penyakit pengeroposan tulang akibat aktivitas proses penghancuran tulang lebih dominan dari pembentukan tulang.

4 dari 4 halaman

Risiko Patah Tulang dan Kematian

Osteoporosis meningkatkan risiko terjadinya patah tulang dan kematian pada penderita. Lansia yang mengalami patah tulang sendi panggul memiliki risiko kematian yang tinggi.

Pada keadaan tertentu, sel tulang yang bertugas menghancurkan tulang bekerja sangat aktif sehingga banyak bagian tulang menjadi rusak dan terjadi perubahan arsitektur atau profil tulang sehingga tulang menjadi keropos yaitu tipis, lemah dan mudah patah.

Penyakit ini bersifat menyeluruh artinya dapat terjadi pada seluruh tulang tapi mempunyai predileksi tertentu (tulang tertentu lebih sering terkena).

Dalam berbagai kesempatan seperti penyuluhan osteoporosis pada lansia, Basuki selalu menyampaikan bahwa osteoporosis dapat menyerang berbagai tingkatan usia termasuk orang muda tapi lebih banyak menimpa usia lanjut khususnya wanita. Usia lanjut memicu aktivitas sel penghancur tulang sehingga orang tua atau kaum lansia rentan terkena osteoporosis.

Berbagai tulang manusia dapat terkena tapi osteoporosis lebih sering terjadi pada tulang yang tipis seperti pergelangan tangan, sendi bahu, sendi panggul, dan tulang belakang.

Osteoporosis merupakan ancaman kesehatan kaum lansia. Osteoporosis disebut juga silent disease karena secara diam-diam menggerogoti tulang tanpa penderita menyadarinya. Artinya penderita tidak mengeluh dan baru mengeluh sakit tulang bila tulang penderita patah. Patah tulang dapat terjadi hanya karena benturan ringan saja (trauma minimal) dan bahkan dapat terjadi tanpa benturan, jatuh atau trauma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.