Sukses

Kondisi Vladimir Putin Kembali Disorot, Dikabarkan Terlihat Gemetar dan Kesulitan Berdiri

Kondisi kesehatan Presiden Rusia, Vladimir Putin lagi-lagi dipertanyakan. Kali ini, dirinya terlihat tampil gemetar dan kesulitan untuk berdiri.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, Vladimir Putin dikabarkan sedang tidak dalam kondisi yang baik. Pria berusia 69 tersebut terlihat gemetar dan kesulitan untuk berdiri dalam sebuah acara penghargaan di Kremlin.

Dari video yang beredar, Putin terlihat tidak stabil untuk berdiri dengan kakinya yang bergetar di dekat podium. Saat itu, Putin tengah memberikan penghargaan pada pembuat film Nikita Mikhailov.

Momen tersebut bukanlah kali pertama Putin tersorot sedang tidak dalam kondisi yang baik. Kondisi kesehatan Putin semakin dipertanyakan setelah sebelumnya dokter menyarankan Putin untuk tidak tampil di depan umum berlama-lama karena kondisi kesehatannya yang sedang tidak stabil.

Kabar tersebut bermula dari saluran Telegram General SVR, yang konon dijalankan oleh sumber militer Kremlin.

Muncul klaim bahwa Putin sedang sakit parah, lemah, dan pusing beberapa hari sebelumnya. Muncul pula desas-desus bahwa dirinya tengah mengalami kanker, Parkinson, atau demensia tahap awal.

"Putin benar-benar sakit --- apakah ia akan segera meninggal sejauh ini masih spekulasi," ujar pejabat kantor Direktur Intelijen Nasional dikutip New York Post, Selasa (15/6/2022).

Dua pejabat lainnya dari Badan Intelijen Pertahanan dan perwira Angkatan Udara juga mengklaim bahwa mereka memiliki akses penilaian intelijen komprehensif tentang kondisi kesehatan Putin yang mengatakan bahwa pandangannya juga ikut terganggu.

Pada bulan April lalu, pemimpin Rusia tersebut juga sempat terlihat canggung dan mencengkeram meja saat tengah bertemu dengan menteri pertahanannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sudah Dipertanyakan Sejak Lama

Desas-desus soal kondisi kesehatan Putin hingga kematian pun telah terjadi sejak hari-hari awal invasinya ke Ukraina.

Namun, pihak Kremlin hingga saat ini masih membantah bahwa Putin berada dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Mengutip laman Global Liputan6.com, seorang petugas FSB (Layanan Keamanan Federal Rusia) mengungkapkan bahwa Putin sedang sakit parah karena kanker yang telah berkembang.

"Kami diberitahu bahwa dia menderita sakit kepala dan ketika dia muncul di TV, dia membutuhkan selembar kertas dengan semua yang ditulis dalam huruf besar untuk membaca apa yang akan dia katakan,"

“Hurufnya begitu besar hingga di setiap halaman hanya dapat menampung beberapa kalimat. Penglihatannya memburuk secara serius dan anggota tubuhnya sekarang juga gemetar tak terkendali,” ujar agen FSB tersebut.

Laporan dari agen FSB menambah daftar spekulasi soal kondisi kesehatan Putin yang hingga saat ini belum diinformasikan secara gamblang.

Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov juga pernah mengungkapkan pada media lokal Ukrayinka Pravda bahwa dirinya dapat "mengkonfirmasi sepenuhnya" soal kesehatan Putin yang memburuk.

"Dia memiliki beberapa penyakit serius, salah satunya adalah kanker. Tetapi tidak ada gunanya berharap bahwa Putin akan mati besok. Dia memiliki setidaknya beberapa tahun lagi. Suka atau tidak, tapi itu benar," ujar Budanov.

3 dari 4 halaman

Sudah Jalani Pengobatan

Pada awal bulan Mei lalu, mantan perwira intelijen Inggris, Christopher Steele juga sempat mengungkapkan kondisi kesehatan Putin dalam sebuah wawancara dengan LBC Radio di London.

Saat itu, Christopher mengungkapkan bahwa Putin telah melakukan perubahan jadwal karena harus melakukan pengobatan.

"Pertemuan Dewan Keamanan yang seharusnya berlangsung selama satu jam penuh sebenarnya dipecah menjadi beberapa bagian," kata Steele.

“(Putin) keluar dan menerima semacam perawatan medis di antara bagian-bagian itu,” tambahnya.

Christopher juga mengungkapkan saat itu Putin juga sudah terus-menerus ditemani oleh tim dokter.

Kepala Badan Intelijen Rahasia Inggris, Richard Dearlove juga memperkirakan Putin akan digulingkan sebagai pemimpin karena masalah medisnya.

“Saya pikir dia akan tersingkir pada tahun 2023, tetapi mungkin ke sanatorium (rumah sakit),” ujar Richard dalam podcast One Decision.

Menurutnya, Putin tidak akan lagi menjadi pemimpin Rusia bahkan setelah keluar dari kondisi medisnya tersebut

4 dari 4 halaman

Gaya Hidup Putin

Meskipun sedang dalam berada dalam desas-desus terkait kondisi kesehatannya, laporan dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya menunjukkan bagaimana gaya hidup yang Putin jalani.

Melansir Lifestyle Liputan6.com, pada tahun 2014 lalu, penulis Fragile Empire: How Russia Fell in and Out of Love with Vladimir Putin, Ben Yehuda menuliskan bahwa Putin cenderung makan sarapan dengan waktu yang terlambat.

Sarapan tersebut digambarkan sebagai sesuatu yang substansial dengan keju sebagai andalan dan telur puyuh yang menjadi kesukaannya.

Putin juga diketahui tidak suka merokok dan tidak mengizinkan lingkaran di dekatnya untuk merokok karena menjunjung gaya hidup yang sehat.

Sedangkan dalam hal minuman beralkohol, Putin diketahui masih sesekali menerima produk bir Jerman yang dikirimkan kepadanya.

Salah satu yang sempat viral adalah pada awal tahun 2022 ini adalah Putin diketahui mandi darah yang diperoleh dari tanduk rusa.

Menurut keterangan, kegiatan tersebut awalnya direkomendasikan oleh Sergei Shoigu yang merupakan Kepala Kementerian Situasi Darurat Rusia pada pertengahan tahun 2000-an.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.