Sukses

Puasa Ramadhan Latih Kesabaran dan Kesehatan Mental Lansia

Lektor Kepala Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Ahmad Gimmy Prathama Siswandi, M.Si., Psikolog menjelaskan manfaat puasa Ramadhan bagi lanjut usia (lansia).

Liputan6.com, Jakarta - Lektor Kepala Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Ahmad Gimmy Prathama Siswandi, M.Si., Psikolog menjelaskan manfaat puasa Ramadhan bagi lanjut usia (lansia).

Menurutnya, manfaat utama puasa dilihat dari sisi kesehatan mental lansia adalah melatih kesabaran.

“Kesabaran itu menyangkut kendali diri, kemampuan menunda, save the best for last, menghindari aji mumpung, dan lain-lain,” kata Gimmy dalam seminar virtual Geriatri TV ditulis Selasa (5/4/2022).

Puasa juga mengajarkan kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan. Ini berkaitan pula dengan aspek kendali diri dan latihan yang menjadi hakikat dari puasa.

Selain itu, puasa bisa meningkatkan keimanan, mengenali makna hidup, fokus, seimbang dunia akhirat, jujur, dan percaya diri.

“Kita juga menjadi bahagia, berseri-seri karena nanti ada hadiahnya (di akhirat). Ini karena kita yakin bahwa kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dalam keabadian.”

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Risiko Depresi pada Lansia

Semua manfaat yang terjadi setelah menjalankan puasa pada akhirnya menjadi sebuah cara untuk membuat mental menjadi sehat.

Puasa baik dilakukan oleh lansia lantaran warga lansia memiliki risiko depresi paling tinggi ketimbang kelompok usia lain. World Health Organizations (WHO) juga menunjukkan bahwa lansia rentan kena demensia, gangguan tidur, dan gangguan fungsional.

“No. health without mental health, jadi mental health itu bisa menjadi payung untuk health secara keseluruhan.”

3 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Mental Sehat

Gimmy juga menjelaskan terkait ciri-ciri mental sehat bagi lansia yang meliputi:

-Sejahtera, cerah ceria, bahagia dari hari ke hari.

-Memiliki kepuasan, misalnya puas melihat anak sudah dapat pekerjaan dan lain-lain.

-Dapat memelihara fisik dan mental.

-Memiliki harga diri tinggi.

-Memiliki kemampuan berpikir yang baik.

-Memiliki kecerdasan emosional.

-Connect atau tetap terhubung.

-Aktif berkegiatan.

-Tetap memiliki perhatian pada dunia luar.

-Tetap belajar.

-Give atau memberi, tidak melulu soal barang atau uang tapi juga pengalaman atau ilmu.

 

4 dari 4 halaman

Sumber Pembiayaan Rumah Tangga Lansia 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.