Sukses

Ini 2 Kunci Ubah Pandemi COVID-19 Jadi Endemi

Peran masyarakat amat besar dalam mengubah pandemi COVID-19 menjadi endemi.

Liputan6.com, Jakarta Nyaris dua tahun kita berjuang menghadapi pandemi COVID-19 dan masyarakat pun harus siap dengan penyakit ini menjadi endemi.

Pandemi adalah wabah penyakit yang menyerang luas ke beberapa negara dengan peningkatan jumlah kasus dan kematian. Sementara, endemi adalah situasi dimana suatu penyakit selalu ada walau jumlahnya tidak banyak dan tidak meningkat seperti diterangkan Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Hariadi Wibisono.

"Pandemi berubah jadi endemi bila penanganan kasus cukup berhasil menekan jumlah kasus, namun tidak sampai habis sehingga masih ada kasus yg bersifat konstan dan sporadis," ujar Hariadi.

Ia juga mengingatkan apabila endemi tidak diawasi dengan fungsi surveilans yang baik akan menimbulkan peningkatan jumlah kasus yang tak terpantau. Jika dibiarkan terus meningkat membuat endemi dapat berubah menjadi epidemi atau wabah.

"Bila wabah di suatu daerah/negara tidak tertangani dengan baik akan meluas ke negara-negara lain maka menjadi pandemi," kata Hariadi dalam keterangan tertulis yang diterima Health-Liputan6.com.

Maka dari itu, untuk itu melanjutkan transisi menuju endemi langkah yang dilakukan memperkuat fungsi surveilans di ujung tombak dengan menyiapkan tenaga yang terlatih dalam menemukan, melacak, dan mengambil spesimen serta tindakan pemutusan penularan setempat.

"Sedangkan bagi masyarakat yang perlu dilakukan adalah kesadaran pentingnya protokol kesehatan serta vaksinasi," pesannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pandemi Berubah Jadi Endemi Bila Sirkulasi Virus Tidak Bisa Diputus

Pakar imunisasi, Elizabeth Jane Soepardi mengatakan pandemi menjadi endemi bila sirkulasi virus tidak bisa diputus. Virus tetap bersirkulasi, berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok masyarakat yang lain.

Untuk menuju endemi, Jane mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mulai menempatkan epidemiolog di setiap kabupaten/kota untuk membantu mengidentifikasi fokus transmisi virus sebagai dasar untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mengalokasikan sumber daya seperti vaksin, obat, alat, alokasi anggaran agar dapat memutuskan transmisi virus.

Bukan cuma pemerintah, peran aktif masyarakat juga penting yakni tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam penerapan PPKM untuk tetap kooperatif serta aktif mencari solusi agar dapat atasi masalah ekonomi," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Bersiap Transisi dari Pandemi ke Endemi Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.