Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Ketahui Batasan dan Dampak Menonton Film Porno Menurut Seksolog

Menonton video porno merupakan hak dan privasi setiap individu. Namun, penting untuk mengetahui batasan-batasan dan dampaknya.

Liputan6.com, Jakarta Menonton video porno merupakan hak dan privasi setiap individu. Namun, tetap penting untuk mengetahui batasan-batasan dan dampaknya, lho.

Terkait hal ini, seksolog klinis Zoya Amirin, M.Psi. mengungkapkan fakta-fakta terkait film porno.

"Laki-laki kalau stres, cenderung ekspresi seksual. Laki-laki bukan makhluk yang tidak terbiasa mengekspresikan secara verbal, ini merupakan ketidakmampuan. Perempuan bisa langsung berfantasi, lebih cepat membayangkan," ujar Zoya dalam acara Chit-Chat Streaming di studio Liputan6.com beberapa waktu lalu. 

Zoya menjelaskan, berfantasi dinilai lebih sehat dibandingkan menonton film porno. Namun, jika fantasi itu malah berbahaya dan mengganggu, maka seseorang pun disarankan harus lebih banyak bersosialisasi.

"Masturbasi lebih sehat dengan berfantasi. Jika fantasi itu bahaya dan mengganggu, kalau begitu harus lebih banyak bersosialisasi," ujar Zoya.

Karena sebenarnya, film porno memang secara eksplisit diproduksi untuk merangsang seksualitas seseorang. Sehingga memang bisa menimbulkan kecanduan pada seseorang.

"Bisa jadi ketagihan karena biasanya, pria memang mudah terangsang secara fisik untuk bergairah. Bisa bergairah nafsu dan ejakulasi, dan menyebabkan ketagihan," ujar Zoya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bahaya menonton film porno

Tak hanya berpotensi menyebabkan ketagihan, menonton film porno terlalu sering juga dapat membuat seseorang kesulitan mengendalikan gairah seksualnya kelak dengan pasangan.

"Semua film pornografi merangsang imajinasi kita, misalnya warna dan tingkah laku. Karena di film porno dibuat sempurna, begitu masuk dunia nyata pasti berbeda," ujar Zoya.

Sehingga seringkali, ekspektasi yang ditanamkan seseorang yang terbiasa menonton film porno berbeda dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Terlebih, imajinasi seksual bisa semakin lama semakin bertambah.

"Cara mengatasinya untuk yang belum menonton jangan menonton atau yang sudah menonton lebih baik berhenti, jangan menonton lagi. Yang susah kalau yang punya uang dan langganan," ujar Zoya.

Zoya menambahkan, menonton film porno juga akan membuat seseorang mempertanyakan nantinya mengenai bagaimana seks yang normal. Padahal, yang seringkali ditonton dalam video porno dalam situs tertentu sebenarnya tidaklah benar-benar nyata dan penuh kepalsuan.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.