Sukses

Lebih dari 50 Ribu Anak Terinfeksi COVID-19 dalam 3 Pekan Terakhir

Kemenkes mencatat lebih dari 50.000 anak terinfeksi COVID-19 dalam 3 pekan terakhir ini.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, lebih dari 50.000 anak terinfeksi COVID-19 dalam 2-3 pekan terakhir. Data tersebut dihitung dari awal Juni sampai 11 Juli 2021.

Menurut Direktur Kesehatan Keluarga (Kesga) Kementerian Kesehatan RI Erna Mulati, peningkatan kasus anak yang terinfeksi COVID-19 terbilang jauh lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Namun, ia tak menyebut secara rinci jumlah akumulatif kasus anak positif COVID-19.

"Ada peningkatan cukup besar 2-3 minggu terakhir, yakni dari awal Juni sampai dengan tanggal 11 Juli 2021, sekitar lebih dari 50.000 anak Indonesia yang terinfeksi positif COVID-19," kata Erna saat temu media Hari Anak Nasional Tahun 2021, Kamis (23/7/2021).

"Mereka dari usia nol sampai 18 tahun. Tentunya, ini memberi dampak yang cukup signifikan terhadap masalah yang timbul. Tidak saja bagi keluarga, tapi juga masyarakat dan kita sebagai unsur pemerintah."

Dalam Peta Sebaran COVID-19 Satuan Tugas Penanganan COVID-19, yang diakses Kamis, 13 Juli 2021 pukul 15.40 WIB, ada 2,9 persen anak usia nol sampai 5 tahun yang positif COVID-19. Kemudian ada 9,9 persen anak usia 6-18 tahun yang positif COVID-19.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Latih Anak Pakai Masker

Upaya mencegah anak terpapar COVID-19, Erna Mulati mengingatkan, orangtua dan orang dewasa terdekat dapat memberikan edukasi soal protokol kesehatan. Salah satunya, melatih anak memakai masker.

"Kita mengingatkan dalam hal edukasi, agar anak-anak selalu menggunakan masker ya, semaksimal mungkin di manapun dia berada. Walaupun, katakanlah bisa jadi sih di rumah pakai masker andaikan ada satu anggota keluarga sedang isolasi mandiri," pesannya.

"Bisa juga pakai masker bila salah satu anggota keluarga mempunyai mobilitas yang cukup tinggi. Sehingga kekhawatiran kita atau ketakutan (anak terpapar COVID-19) tidak cukup besar, apakah dia membawa virus Corona atau tidak."

Anak juga perlu diajarkan cara menggunakan masker dengan benar, yakni bagaimana cara memakai dan melepas masker dengan benar.

"Ini diperlukan untuk anak-anak di atas usia 2 tahun," lanjut Erna.

3 dari 4 halaman

Edukasi COVID-19 kepada Anak

Sejak awal pandemi COVID-19, Kemenkes juga sangat menekankan, bagaimana keluarga sebagai orang yang terdekat dari anak-anak tersebut mempunyai peran aktif dan literasi cukup baik dalam menjaga anak-anak.

"Yang pertama adalah bagaimana kita berupaya agar setiap keluarga dalam hal ini, orangtua atau orang dewasa yang berada di dekat dengan anak-anak tersebut memberikan informasi yang mudah dimengerti terkait bagaimana melakukan pencegahan," tambah Erna Mulati.

"Edukasi ini agar anak-anak tersebut tidak terkena COVID-19. Selain itu, pentingnya pemberian vaksinasi COVID-19 kepada anak."

Vaksinasi COVID-19 dimulai sekitar sebulan yang lalu untuk anak-anak usia 12-17 tahun. Data Vaksinasi COVID-19 Kemenkes per 23 Juli 2021 pukul 12.00, ada 622.388 anak yang divaksin dosis pertama.

4 dari 4 halaman

Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.