Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat di Hari Raya Iduladha untuk tidak berkerumun. Termasuk tidak untuk menonton penyembelihan hewan kurban.
“Kalau dulu (sebelum pandemi) kan nonton, tapi kali ini enggak boleh dulu ya. Hanya panitia pemotongan hewan kurban,” kata Reisa saat berbincang dengan Radio Kesehatan RI ditulis Selasa, 20 Juli 2021.
“Sementara, tidak dboelh dibuka atau ditonton untuk umum,” katanya.
Advertisement
Bila ada kerumuman yang tercipta hal itu meningkatkan risiko penularan COVID-19. Apalagi bagi daerah yang berzona merah.
Oleh karena itu Reisa mengingatkan agar orangtua dan anak tidak perlu melihat pemotongan hewan kurban.
Simak Juga Video Berikut
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Panitia Pemotongan Hewan Kurban Mesti Jalankan Protokol Kesehatan Ketat
Di kesempatan yang sama Reisa mengatakan bila hewan kurban tidak bisa dipotong di rumah pemotongan hewan, bisa juga warga memotong di area yang luas agar berjarak pada saat pemotongan. Panitia pemotongan hewan kurban harus melakukan protokol kesehatan ketat agar tidak terjadi penularan COVID-19.
"Tidak saling berganti alat untuk memotong, memakai masker dobel, hindari saling bersentuhan dengan yang lain. Hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut," kata Reisa.
Usai dari memotong hewan kurban, segera bersihkan badan sebelum bertemu keluarga. Pastikan sudah mencuci tangan, mandi, lalu berganti pakaian sebelum berkumpul dengan keluarga.
Advertisement
Advertisement
Infografis Pelaksanaan Kurban Idul Adha 2021
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.