Sukses

Dukacita Jokowi untuk Korban Banjir Bandang NTT

Jokowi sampaikan belasungkawa untuk masyarakat NTT yang menjadi korban banjir bandang

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan belasungkawa atas terjadinya banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui akun Twitter pribadinya (@Jokowi) pada Senin, 5 April 2021.

Saya telah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” tulis Jokowi.

Atas nama pribadi dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut,” orang nomor satu itu melanjutkan.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas), Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), TNI, dan Kapolri untuk melakukan evakuasi dan penanganan di lapangan.

Saya telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan evakuasi dan menangani korban bencana di lapangan. Selain itu, segera melaksanakan penanganan dampak bencana yang diperlukan.”

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bencana di NTT

Sebelumnya dilaporkan bencana banjir bandang disertai longsor menerjang Flores Timur, NTT pada Minggu (4/4/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat banjir bandang tersebut menelan sejumlah korban jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menuturkan bahwa ada sekitar 41 orang meninggal dunia. Namun BNPB masih terus melakukan pendataan korban banjir bandang di NTT.

"41 orang meninggal dunia dan masih dalam pendataan," kata Jati dalam konferensi pers virtual.

Sementara itu, tercatat sembilan orang luka-luka, 27 orang hilang, dan 49 KK terdampak. Titik pengungsian pun terpusat di Balai Desa Nelelamadike.

Raditya juga menuturkan, bencana ini terjadi setelah cuaca ekstrem menerjang Flores beberapa hari terakhir. Bahkan, puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele.

Namun, ada juga rumah warga yang hanyut terbawa banjir. Selain itu, jembatan di Desa Waiburak, Adonara Timur hancur karena banjir bandang tersebut.

"Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat," ujar Jati dalam keterangannya, Kamis (4/4/2021).

3 dari 4 halaman

Bencana di NTB

Hal serupa juga terjadi di NTB, hujan dengan intensitas tinggi membuat wilayah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) banjir.

Banjir tersebut terjadi usai hujan yang turun sejak Jumat, 2 April pagi hingga malam hari bahkan sampai Sabtu, 3 April 2021.

Beberapa kecamatan di dua kabupaten tersebut terendam banjir akibat luapan beberapa sungai.

Akibat rendaman banjir tersebut, diperkirakan belasan ribu rumah di dua daerah bertetangga ikut terdampak.

Menurut Jati, pada Sabtu, 3 April 2021, hujan deras yang turun selama sekitar 9 jam, mengakibatkan banjir dan membuat 4 bendungan meluap tak mampu menahan debit air.

"Hujan yang turun selama kurang lebih 9 jam pada Sabtu, di seluruh wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di 4 Kecamatan meluap sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga," ujar Jati dalam keterangannya, Minggu (4/4/2021).

Akibatnya, belasan ribu rumah dan ratusan hektare tanaman padi terdampak, katanya.

4 dari 4 halaman

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.