Sukses

Hanya dengan Berjalan Kaki Ampuh Membakar Lemak?

Perlu Anda pahami bahwa konsep membakar lemak dengan berjalan kaki memiliki hubungan rumit.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda sering berjalan kaki, meskipun bukan joging maupun berlari, sebenarnya sudah termasuk olahraga untuk membakar lemak. Namun, mengapa badan tidak juga terlihat ramping?

Perlu Anda pahami bahwa konsep membakar lemak dan berjalan memiliki hubungan yang lebih rumit dari yang seharusnya. Konsep aktivitas olahraga untuk membakar lemak menjadi kacau oleh grafik yang menunjukkan bahwa kecepatan yang lebih lambat juga ditempatkan di zona pembakaran lemak.

Zona pembakaran lemak tidak berarti bahwa tubuh Anda membuang simpanan lemak yang terkumpul di sekitar organ atau pinggang Anda. Melainkan zona pembakaran lemak hanya mengacu pada jenis bahan bakar yang secara istimewa dibakar tubuh Anda pada intensitas latihan yang lebih rendah. Atau sederhananya, semakin intens latihannya, semakin tinggi proporsi karbohidrat sebagai bahan bakar (meskipun kemungkinan masih membakar beberapa lemak).

Jika gerakan yang Anda lakukan dengan kecepatan dan dan tenaga yang lebih rendah, tubuh Anda memang mengambil molekul lemak dan mengubahnya menjadi bahan bakar. Namun proses ini memakan waktu dan membutuhkan oksigen. Sementara jika kecepatan dan tenaga Anda meningkat, tubuh Anda membutuhkan bahan bakar lebih cepat. Maka dari itu tubuh meraih lemak dan karbohidrat (glikogen), yang lebih cepat terbakar.

Jadi, jika tujuan Anda untuk menghilangkan lemak perut di sekitar organ (yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung), Anda masih bisa mencapainya dengan berjalan kaki.  Singkatnya pembakaran lemak tidak sama dengan menghilangkan lemak tubuh, melainkan pembakaran kalori yang membantu Anda menurunkan lemak tubuh, jika itu yang Anda cari.

Selain itu, dengan bergerak, Anda membakar lebih banyak kalori daripada saat Anda hanya duduk atau berbaring. Jangan biarkan kompleks superioritas lari seseorang membujuk Anda berhenti berjalan untuk berolahraga. Olahraga jalan kaki dapat membakar kalori sebanyak olahraga lari, namun memang membutuhkan waktu lebih lama, karena Anda membakar lebih sedikit kalori per menit jika kecepatan Anda lebih lambat.

Intinya, memang benar bahwa jalan kaki bisa membakar lemak. Ini mungkin menjadi pilihan Anda karena selain lebih mudah, Anda tidak memerlukan pakaian khusus (kecuali Anda menginginkannya), tidak perlu membayar keanggotaan gym, tidak ada latihan ekstrem, Anda dapat melakukannya di mana saja, dan juga bermanfaat bagi pikiran Anda, terutama jika Anda melakukannya di luar ruangan.

Satu studi dari Stanford dan UCSF menemukan bahwa orang yang berjalan kaki selama 50 menit di lingkungan alami lebih kecil kemungkinannya memiliki kecemasan dibandingkan orang yang berjalan kaki di lingkungan perkotaan.

Menurut American Council on Exercise, seseorang dengan berat 160 pound membakar sekitar 15,1 kalori per menit saat berlari. Sedangkan seseorang dengan berat yang sama hanya membakar sekitar 8,7 kalori per menit dengan berjalan kaki.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak faktor

Jumlah kalori yang dibakar seseorang saat berjalan dan berlari bergantung pada beberapa faktor, termasuk berat badan, durasi latihan dan intensitas aktivitas. Berlari membakar lebih banyak kalori per menit daripada berjalan kaki. Namun, pejalan kaki masih bisa membakar kalori dalam jumlah yang sama dengan melakukannya lebih lama, dilansir dari medicalnewstoday.

Sementara iitu, dilansir dari Popsugar, profesor sekaligus direktur kedokteran fisik dan kedokteran olahraga di Stanford, Dr. Michael Fredericson mengatakan, "Berlari lebih baik, hanya karena Anda dapat melakukan lebih banyak latihan intensitas tinggi dengannya (dengan berlari). Itu benar-benar mengaktifkan sistem metabolisme Anda, dan akan membantu pembakaran kalori dan lemak."

Seorang ahli fisiologi olahraga dan penulis Metode Marathon, Tom Holland, MS, NSCA-CSCS menyetujui pendapat tersebut. Saat Anda berolahraga dengan intensitas yang lebih rendah seperti berjalan kaki, tubuh Anda akan membakar lebih banyak lemak sebagai persentase dari total kalori, jelasnya. Namun, "Anda membakar lebih banyak kalori total, serta lebih banyak kalori dari lemak, pada intensitas yang lebih tinggi. Semakin tinggi detak jantung Anda, semakin besar kebutuhan metabolisme dan semakin banyak energi yang akan Anda keluarkan," katanya.

Berlari juga lebih efisien, kata Dr. Fredericson. Jika jalan kaki adalah latihan pembakar lemak utama Anda, ia merekomendasikan melakukannya selama sekitar satu jam setiap hari. Anda bisa mencapai hasil serupa, katanya, dengan berlari hanya 20-30 menit, sarannya.

3 dari 3 halaman

Infografis: Perjalanan Wabah dan Vaksinnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.