Sukses

Cegah Klaster Keluarga, Kemenkes Minta Manfaatkan Libur Imlek dengan Bijak

Cegah klaster keluarga, Kemenkes minta masyarakat manfaatkan libur Imlek dengan bijak.

Liputan6.com, Jakarta Demi mencegah klaster keluarga, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk manfaatkan libur panjang Imlek tahun 2021 pekan depan dengan bijak. Hal ini mengingat pascalibur panjang terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 secara nasional.

"Setiap kali setelah liburan, kita akan melihat tren lonjakan kasus COVID-19. Data juga menunjukkan lonjakan tertinggi dipicu oleh klaster keluarga," terang Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat memberikan Keterangan Pers Antisipasi Libur Panjang, Jumat, 5 Februari 2021.

"Masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan libur nasional Imlek tahun ini dengan bijak dan mematuhi imbauan-imbauan pemerintah. Sebab kita sedang bersama-sama berupaya keras mengatasi pandemi COVID-19 dengan menekan laju penularan virus Corona.

Nadia turut mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sekaligus membatasi pergerakan (mobilitas).

"Kami juga mengajak masyarakat, mari sama-sama kita mengatasi penularan virus Corona dengan cara menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, termasuk menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas sendiri," ajaknya.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rayakan Imlek dengan Saling Menjaga dari Ancaman COVID-19

Bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek dapat dilakukan dengan cara sederhana, tanpa harus berkumpul-kumpul. Sebagaimana disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemanfaatan digital, seperti mengirimkan angpao lewat transfer dan pertunjukkan barongsai secara digital dapat dilakukan.

"Tentunya, perayaan Imlek tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena kita saat ini dalam situasi pandemi COVID-19," Nadia melanjutkan.

Pemerintah meminta masyarakat agar menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek pada 12 Februari 2021 dengan cara-cara yang lebih sederhana dan tidak akan mengurangi makna dari perayaan tersebut. Dalam hal ini, pemerintah mengajak umat Konghucu untuk melakukan upaya menekan laju penularan virus Corona.

"Cara baru merayakan Imlek bisa dilakukan dengan tidak menghilangkan tradisi, namun juga tetap terapkan protokol kesehatan. Perayaan Imlek harus kita jalani dengan saling menjaga saudara lainnya dari ancaman penularan COVID-19," imbuh Nadia.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Poin Utama Cegah Klaster Keluarga

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.