Sukses

Beredar Video Syur Mirip Gisel, Manusia Punya Kembaran Berapa Banyak?

Video panas yang pemerannya mirip Gisel menyadarkan kita bahwa tiap manusia punya kembarannya

Liputan6.com, Jakarta - Beredar video syur mirip penyanyi Gisella Anastasia atau Gisel pada Sabtu dini hari, 7 November 2020. Video tersebut sudah tersebar luas.

Hingga pukul 08.14 pagi, nama Gisel masih bertengger di posisi pertama trending topik Indonesia.

Di dalam video berdurasi 19 detik, wanita mirip Gisel terlihat berhubungan badan dengan seorang pria. Wanita mirip Gisel itu tampak mengenakan kimono yang terbuka sehingga bagian tubuh depannya terlihat jelas.

Sebelumnya, Gisel pun pernah diterpa hal serupa. Beberapa waktu lalu, beredar juga video senonoh yang memerlihatkan sosok seorang perempuan yang mirip dengan dirinya.

 

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video Syur Mirip Gisel dan Fenomena Kemiripan

Berbicara soal kemiripan, bukan tidak mungkin seseorang mirip dengan orang lain. Sekali pun tidak memiliki ikatan darah.

Dikutip dari situs Live Science, kemungkinan hal itu terjadi ternyata cukup besar berkat terbatasnya genetik fitur wajah seseorang.

Peneliti menyebut fenomena mirip ini dengan doppleganger.

Menurut Ahli Neurobiologi dari Cornell University, Michael Sheehan, ada begitu banyak keanekaragaman genetik di sekeliling kita. Ibarat kartu, ketika mengocok tumpukan kartu berkali-kali, kemungkinan untuk mendapatkan kartu yang sama di tangan masih bisa terjadi.

Meski terbatas, kata Sheehan, jumlah genetik yang ada pada 'tumpukan kartu' tersebut sebenarnya cukup besar.

Sheehan, mengatakan, sebagai contoh peneliti saja masih belum tahu berapa banyak genetik yang menentukan bentuk wajah atau jarak di antara dua mata.

 

3 dari 4 halaman

Modal Genetik dan Kemiripan

Alamiahnya, hanya anggota keluarga yang lebih mungkin punya kemiripan wajah satu sama lain karena 'modal' genetiknya banyak yang sama.

Namun, tak menutup kemungkinan ada orang lain yang datang dari keluarga berbeda dengan fitur wajah yang sama.

"Tapi, bukan berarti Anda akan menemukan orang Asia dan Eropa yang terlihat hampir identik. Anda akan menemukan dua orang dari garis keturunan yang ketika Anda tarik kembali, mereka memang memiliki hubungan," kata Sheehan.

 

4 dari 4 halaman

Mengalami Perubahan

Akan tetapi, lanjut Sheehan, fenomena mirip tersebut mengalami perubahan saat ini. Menurut dia mungkin akan lebih sedikit karena informasi genetik juga semakin meluas di masyarakat modern.

Sheehan, mengatakan, banyak individu yang data dari satu ras menikah dan memiliki keturunan dengan ras lain.

"Dulu tak banyak orang berpindah-pindah," katanya.

"Sekarang, sudah banyak orang menikah dengan orang lain, bahkan dari benua berbeda," Sheehan melanjutkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.