Sukses

Cegah Penularan COVID-19 Saat Libur Panjang, Hotel dan Taman Rekreasi Terapkan Protokol Kesehatan

Sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 pada libur panjang akhir pekan depan, sejumlah pengusaha hotel, restoran, dan taman rekreasi mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 pada libur panjang akhir pekan depan, sejumlah pengusaha hotel, restoran, dan taman rekreasi mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pemilik Taman Rekreasi Safitri Siswono misalnya, menyiapkan strategi ekstra guna memperketat protokol kesehatan di berbagai lokasi wisata yang dikelolanya. Safitri mengatakan, salah satu aturan yang akan diterapkan yakni petugas akan mengingatkan para tamu atau pengunjung yang lalai mengenakan masker atau tidak mematuhi menjaga jarak.

"Kami sudah menyiapkan petugas yang siap mengingatkan pengunjung yang lepas masker atau duduk di kursi bertanda silang," ujar pemilik delapan tempat wisata dan tiga hotel di Jakarta ini dalam talkshow di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta kemarin, 20 Oktober 2020.

Hal senada juga dinyatakan oleh pengusaha hotel di Surabaya Rucita Permatasari. Ia mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan sesuai panduan Pemerintah dan aturan itu berlaku bagi seluruh karyawan serta tamu.

"Pastinya mengikuti panduan protokol kesehatan dari awal diperiksa pengecekan suhu, penyemprotan desinfektan, dan setiap kursi diberikan jarak agar tidak berdempetan," ujarnya melalui sambungan Zoom. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Giatkan Aplikasi Digital

Demikian pula dengan pengusaha Hotel Solo Sona Maesana yang menggunakan strategi bisnis menggenjot aplikasi digital dalam masa pandemi seperti membuat kegiatan Tsunami Institut, seminar, dan workshop yang melibatkan Pemerintah setempat untuk menjaga keberlangsungan operasional.

Sona mengatakan, ruang serba guna yang semula digunakan untuk meeting dan seminar diubah menjadi lokasi wedding.

"Karena mereka yang ingin menikah tidak bisa menunda pesta pernikahan mereka meski pelaksanaannya dengan skala lebih kecil," papar Sona yang berencana membuka hotel di Yogyakarta meski saat pandemi, melansir laman Covid19.co.id.

3 dari 3 halaman

Infografis Putus Rantai COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.