Kunci 3M Hadapi COVID-19, Doni Monardo: Iman, Aman, dan Imun

Liputan6.com, Jakarta Upaya menghadapi COVID-19, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut 3M, yakni iman, aman, dan imun. Ketiga kunci yang saling mendukung satu sama lain sebagai strategi mitigasi antisipasi penularan COVID-19.

Permudah Verifikasi Klaim COVID-19 dengan Dashboard Monitoring BPJS Kesehatan

"Yang pertama iman. Keimanan menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing. Jadi, kita harus memiliki keimanan dan punya komitmen menjalankan ibadah," ujar Doni dalam dialog Sosialisasi Perubahan Perilaku, ditulis Senin (5/10/2020).

"Kita semua tahu ya mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Rasulullah pernah menyampaikan, pesan tentang orangtua bagaimana kita patuh pada ibu, ibu, dan ibu. Dan surga terletak di bawah telapak kaki ibu."

Lebih lanjut, Doni mengatakan, pesan ibu kepada anaknya, kita harus patuh. Hal ini juga berkaitan dengan kampanye protokol kesehatan COVID-19 Ingat Pesan Ibu.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Presiden Jokowi mengeluarkan Inpres tentang sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19. Sanksi mulai dari teguran hingga penutupan usaha.

2 dari 4 halaman

Aman dan Imun

Kampanye Disiplin Pakai Masker — Warga mendapatkan masker saat kampanye Gerakan Masker Nasional "Jangan Kendor, Disiplin Pakai Masker" di Gelora Bung Karno, Jakarta (30/8/2020). Pembagian masker dan kampanye ini dilakukan mengantisipasi penyebaran lebih luas lagi virus covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kedua, aman. Dalam hal ini, aman memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, termasuk menggunakan hand sanitizer.

"Perlu dipatuhi. Upaya preventif ini juga akan sangat efektif," lanjut Doni.

Ketiga, imun. Selama pandemi COVID-19, masyarakat harus menjaga dan meningkatkan imunitas. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi.

"Tidak boleh panik, selalu gembira, dan konsumsi makanan yang bergizi," tambah Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Ia bercerita pengalaman melakukan karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok dan kapal pesiar World Dream. Bahwa WNI diberikan program makanan bergizi agar meningkatkan imunitas tubuh mereka.

kita yang kembali dari Wuhan, Tiongkok pada akhir Januari lalu dan awal Februari serta warga negara kita yang bekerja di kapal pesiar World Dream. Mereka diberikan makanan yang bergizi," cerita Doni.

"Selain itu, menyiapkan fasilitas olahraga supaya tubuh tetap fit. Intinya, mereka akhirnya bergembira bisa berkomunikasi dengan keluarga. Dan upaya ini sangat efektif.

3 dari 4 halaman

Manfaatkan Hasil Laut dengan Maksimal

Ikan layur merupakan salah satu komoditas perikanan laut Indonesia yang diminati pasar China (Khairisa Ferida/Liputan6.com)

Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga harus dipatuhi. Olahraga juga bisa dilakukan selama pandemi COVID-19, yang mana bisa berolahraga di rumah.

"Olahraga juga yang cukup. Jangan sampai di abaikan. Ya, olahraganya sesuai dengan kemampuan masing-masing, tidak boleh terlalu berat. Jangan sampai tidak ada aktivitas untuk olahraga,"

"Konsumsi makanan bergizi juga. Kita ini negara kepulauan yang kaya sekali dengan ikan-ikan. Kita bisa memanfaatkan hasil laut secara maksimal."

Pemanfaatan hasil laut menjadi upaya dari peningkatan imunitas.

"Insha Allah hasil laut bisa juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan imunitas tubuh," imbuh Doni.

4 dari 4 halaman