Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Aroma Vagina Seperti Bau Bawang, Apa Penyebabnya?

Aroma vagina bagi kebanyakan orang termasuk topik yang aneh dan tabu untuk dibahas.

Liputan6.com, Jakarta Aroma vagina bagi kebanyakan orang termasuk topik yang aneh dan tabu untuk dibahas. Padahal wanita juga perlu memperhatikannya karena ini dapat menandakan masalah kesehatan seperti infeksi. Salah satu yang jarang dibicarakan itu organ intim mengeluarkan aroma bawang alias Onions and Garlic Aroma (OGA).

Sebenarnya perubahan aroma vagina sangat umum terjadi sehingga wanita tak perlu malu. Tapi kenapa vagina bisa beraroma bawang? Mungkinkah akibat makanan yang dikonsumsinya?

Makan makanan tertentu memang bisa mengubah aroma tubuh. Dan aroma bawang yang muncul pada vagina sebenarnya bukan karena bawang. Kalau pun iya, wanita harus banyak makan bawang agar aroma vagina menyerupainya.

Dr. Larisa Corda, seorang ahli kebidanan, ahli kandungan dan ahli kesuburan memberi tahu ada faktor-faktor lain yang lebih mungkin dipertimbangkan.

“Setiap vagina memiliki aroma sendiri yang bervariasi dari satu wanita ke wanita lain,” kata Corda seperti dikutip Metro.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akibat kumpulan bakteri

Menurutnya aroma tersebut bisa disebabkan oleh kumpulan bakteri tertentu, yang disebut mikroflora, yang ada di sana. Sering kali, baunya dapat menyerupai makanan yang difermentasi karena bakteri dapat mirip dengan yang ditemukan dalam roti sourdough dan yoghurt.

Corda bilang, hal-hal lain seperti pendarahan vagina, urine, keringat, dan bahkan stres juga dapat memengaruhi aroma di sana.

“Ketika baunya berubah 'busuk dan mencurigakan' Anda harus meminta bantuan seorang profesional medis, karena ini biasanya merupakan pertanda bahwa ada sesuatu yang lebih jahat yang sedang bermain,” kata Corda.

Corda mengingatkan, cara terbaik untuk mengurangi risiko pengembangan OGA adalah merawat vagina dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.