Sukses

Cek, 6 Kondisi Tubuh Ketika Protein Tak Tercukupi dengan Baik

Kekurangan protein tak boleh dianggap remeh, jika tidak menginginkan kondisi tubuh seperti di bawah ini.

Liputan6.com, Jakarta Protein merupakan bagian terpenting pada tubuh setelah air. Protein berperan untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan asam basa sehingga menciptakan kestabilan pH cairan pada tubuh.

Pastinya, jika Anda tidak mencukupi protein untuk tubuh, akan mendatangkan beberapa masalah kesehatan. Anda dapat memperhatikan kondisi tubuh di bawah ini jika protein tak tercukupi dengan baik:

1. Rambut dan Kuku Anda Terlihat Rapuh

Protein merupakan bagian penting dari rambut dan kuku Anda. Seiring berjalannya waktu, rambut dan kuku bisa saja menjadi rapuh. Menurut American Academy of Dermatology, setelah beberapa bulan tidak mengonsumsi protein yang cukup, Anda dapat mengalami kerontokan rambut karena tubuh menghentikan pertumbuhan rambuh untuk menjaga simpanan proteinnya. Hal ini seperti yang dilansir dari Health.

2. Merasa Lemah

"Bisa jadi Anda tidak langsung merasa lemah, tetapi seiring berjalannya waktu, seseorang yang kekurangan protein dapat merasa lebih lelah atau lamban daripada biasanya" kata ahli gizi dan pemilik Active Eating Advice, Leslie Bonci, MPH.

Bonci juga menambahkan bahwa protein adalah kompenen hemoglobin yang ada dalam sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kadar oksigen yang terlalu rendah dapat menyebabkan kelemahan bahkan sesak napas.

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Sering Masuk Angin

Protein adalah salah satu blok pembangun antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan bakteri dan virus. "Jika Anda tak memiliki cukup protein, Anda bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan bisa saja lebih sering sakit daripada orang lain," kata Bonci.

4. Pembengkakan

Salah satu tanda paling umum bahwa Anda tidak mendapatkan cukup protein adalah pembengkakan, terutama di perut, kaki, dan tangan. Protein yang bersirkulasi dalam darah dapat membantu Anda menjaga agar cairan tidak menumpuk di jaringan tubuh Anda. Hal ini sesuai dengan lansiran dari WebMD.

3 dari 3 halaman

5. Perubahan Suasana Hati

Otak Anda menggunakan bahan kimia yang disebut neurotransmitter untuk menyampaikan informasi antarsel. Banyak neurotransmitter terbuat dari asam amino yang merupakan bahan pembangun protein. Jika Anda kekurangan protein, tubuh tidak dapat mencukupi jumlah neurotransmitter dan akan mengubah cara kerja otak. Bisa saja Anda merasa depresi dan terlalu agresif.

6. Kelaparan

Meskipun pola makan Anda teratur, tetap saja membutuhkan lebih banyak protein. Suatu penelitian menemukan bahwa dengan mengonsumsi makanan yang kaya protein dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.