Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

5 Masalah Kesehatan yang Muncul Akibat Terlalu Semangat Bercinta

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak manfaat bercinta yang telah diungkit. Seperti meningkatkan kekebalan, menghilangkan stres, mengatasi rasa nyeri bahkan membantu Anda tidur lebih baik.

Namun, ada beberapa kondisi ketika kesehatan menurun setelah bercinta. Biasanya, hal ini terjadi karena Anda terlalu semangat berhubungan seks. Apa saja, berikut ulasannya seperti dilansir dari WomensHealthMag.

1. Orgasme yang berlebihan

“Setelah malam yang panas dan mendapat terlalu banyak stimulasi, klitoris di dalam vagina, kadang-kadang bahkan dubur dapat mengalami kelebihan sistem saraf otonom saat orgasme. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah membesar dan menyebabkan Anda merasa pusing atau mual.," kata Jennifer Berman, MD, direktur The Berman Women's Wellness Center di Los Angeles dan co-host dari The Doctors.

Para peneliti telah melaporkan fenomena serupa pada pria yang disebut sindrom penyakit pasca-orgasmik. Kondisi ini memiliki gejala mirip flu hingga beberapa minggu setelah orgasme.

2. Depresi

Melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan suasana hati. Namun satu dari tiga wanita mengakui merasa depresi setelah bercinta setidaknya sekali, menurut studi Australian tahun 2011.

Sekitar 10 persen wanita selalu merasa menyesal, sedih, cemas, atau sensitif setelah sesi bercinta yang memuaskan, kemungkinan karena pergantian hormonal setelah orgasme, spekulasi para peneliti.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Sakit kepala

Anda tentu menginginkan seks yang bergairah bukannya malah membuat sakit kepala. Namun melakukan hubungan seksual berlebihan juga dapat memicu migrain pada wanita maupun pria.

International Headache Society melaporkan dua jenis sakit kepala akibat sesi bercinta: tipe pertama sebelum orgasme, dimana otot tegang karena terlalu bergairah; dan tipe kedua yaitu rasa sakit tak tertahankan setelah mencapai klimaks.

Studi British Journal of Medical Practitioners melaporkan migrain seringnya terjadi setelah sesi bercinta yang panas dan berdampak kurang lebih pada 1 dari 100 orang.

4. Alergi

Berman mengingatkan sebaiknya Anda memilih kondom dengan hati-hati, karena beberapa orang memiliki alergi terhadap lateks, jeli spermisida, dan beberapa lubrikan. 

"Terkadang tubuh wanita menganggap protein dalam semen sebagai benda asing, dan ini dapat menyebabkan iritasi atau rasa terbakar baginya," ujar Berman.

Menurut Berman, protein setiap pria sangat unik, sehingga kesempatan wanita senggama dan mencapai klimaks sangat tinggi jika melakukannya pada orang baru, dan akan semakin berkurang lamanya seiring waktu karena sudah terbiasa dengan zat kimia tersebut. Dan Anda dapat mencegah penularan infeksi seksual dengan kondom berbahan terbebas dari lateks, gliserin, paraben (bahan pengawet) dan lubrikan.

5. Amnesia

Sangat jarang memang, namun tak dapat dipungkiri pernah ada kejadian dimana wanita mengalami amnesia setelah sesi malam yang panas. Ia melupakan seluruh kegiatan yang terjadi hari itu.

Seorang wanita berusia 54 tahun muncul di Georgetown University Hospital dalam keadaan tidak dapat mengingat hal-hal yang terjadi seusai bersenggama dengan suaminya 24 jam ke belakang.

Pengalaman wanita ini telah dicatat dalam The Journal of Emergency Medicine tahun 2011, dimana ia didiagnosis transient global amnesia (kondisi yang jarang ditemui, dimana pasien tiba-tiba kehilangan memori dalam rentang waktu tertentu). Peneliti memambahkan kalau amnesia jenis ini dapat terjadi akibat tekanan fisik setelah aktivitas berat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.