Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Pakai Kondom, Seks Anal Tetap Berisiko Timbulkan Penyakit

Meski menggunakan kondom dan pelumas, bukan berarti seks anal sepenuhnya aman dilakukan

Liputan6.com, Jakarta Seks anal adalah salah satu posisi berhubungan seks yang cukup berbahaya. Bahkan, penggunaan pelumas dan kondom bukan berarti seseorang terhindari dari berbagai macam penyakit yang mengintai.

"Prinsipnya begini, ini kan kita bicara soal dipaksa atau tidak dipaksa. Kalau dia dipaksa, dikasih pelumas, tentu dia bisa jadi lebih lembut. Tapi kan dia berisiko, penis ini masuk ke dalam daerah yang kotor," kata praktisi dan akademisi klinik dokter Ari Fahrial Syam, ditulis Rabu (15/1/2020).

Ditemui di Gedung IMERI, Jakarta Pusat pada Jumat pekan lalu, Ari mengatakan bahwa meski menggunakan pelumas, seks anal tetap rentan menularkan penyakit karena dubur adalah bagian tubuh yang mengandung kotoran.

Pemakaian kondom juga bukan berarti membuat seks semacam ini langsung aman.

"Kalau kondom tentu risikonya lebih kecil. Tapi tetap risikonya apa, anus tidak siap menerima benda asing selain kotoran keluar," ujar dokter yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini pada Health Liputan6.com.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyakit yang Mengintai

Ari mengatakan bahwa ada banyak penyakit yang bisa ditimbulkan dari seks anal. Yang pertama terjadi adalah pendarahan. Dari situ, masalah lain bisa muncul.

"Kalau kebetulan pelaku memiliki penyakit infeksi yang lain seperti hepatitis B, hepatitis C, atau HIV, maka dia bisa menularkan pada korbannya," kata Ari.

Infeksi lain yang bisa muncul adalah HPV atau human papillomavirus. Kondisi ini berisiko menyebabkan kanker anus.

"Dalam beberapa kasus, kanker anus yang kita temukan umumnya berhubungan dengan seks anal atau sodomi," kata pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.