Sukses

Bakal Saingi Korea Selatan, Dokter Estetika Indonesia Sudah Dikenal se-Asia Fasifik  

Ternyata dokter estetika di Indonesia tidak kalah keren dari Korea Selatan

Liputan6.com, Jakarta - Tren dunia Estetik Medik di Indonesia terus mengalami kenaikan. Hal tersebut dilihat dari bermunculannya klinik estetik yang telah berlisensi pemerintah ataupun dunia internasional, bahkan disertakan logo halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tidak kalahnya kualitas tenaga kedokteran di bidang estetik medik asal Indonesia ini juga terlihat saat kegiatan Internasional Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (I-SWAM) di Internasional Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, akhir pekan ini.

Di tengah tren Korea Selatan yang masih menjadi kiblatnya kecantikan atau estetika medik, ternyata tidak bagi dr Teguh, Chief Advisory Board of Double Fix. Menurutnya, Indonesia mulai maju dan dikenal, khususnya pada negara Asia Pasifik.

"Saat ini menurut database kami ada lebih dari 1.500 klinik yang adalah klinik pratama yang bekerja di bidang estetika, untuk itu perkembangan dunia estetik medik di Indonesia sangat maju," ujar Teguh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelanggan dari Luar Negeri

Bahkan, sudah terdapat banyak dokter baik di daerah tujuan wisata mancanegara maupun di ibu kota yang sudah memiliki pelanggan dari luar negeri.

"Dokter-dokter di Indonesia banyak yang memiliki kapabiliti, di Bali dan Jakarta juga banyak klinik-klinik yang memiliki pasien dari Cina, Singapura, dan sebagainya jadi dari upaya ini kami akan terus merapatkan barisan untuk mengembangkan diri agar menjadi pagar melayani masyarakat," jelasnya.

Selain itu, melalui I-SWAM ini juga pihaknya telah mengundang para pelanggan yang kerap kali menggunakan layanan estetik medik dari mancanegara. Sehingga diharapkan dapat lebih mengenalkan dokter-dokter estetik yang berkualitas dari Indonesia.

"Kami ada kelebihan, dimana kualitas bagus dan biaya terjangkau, kami yakni hal tersebut akan membuat pasien mancanegara akan datang ke Indonesia," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.