Sukses

Ilmuwan Sukses Hilangkan Virus HIV pada Tikus

Terapi kombinasi yang dilakukan para peneliti berhasil mengeliminasi virus HIV dalam tubuh tikus percobaan.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai penelitian untuk mencari pengobatan paling ampuh melawan virus HIV terus dilakukan. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan secercah titik terang dari perlawanan terhadap penyakit tersebut.

Sekelompok ilmuwan berhasil mengeliminasi virus HIV pada tikus percobaan untuk pertama kalinya. Mereka berharap temuan ini memberikan harapan untuk pengobatan manusia di masa depan.

Dilansir dari New York Post pada Kamis (4/7/2019), para peneliti ini merupakan gabungan dari Temple University's Lewis Katz School of Medicine dan University of Nebraska Medical Center, Amerika Serikat. Mereka melakukan studi para tikus yang sistem kekebalan direkayasa agar mirip manusia, sehingga lebih rentah terhadap HIV.

Metode yang mereka gunakan adalah sebuah terapi kombinasi bernama LASER ART (Long-Acting, Slow Effective Release). Strategi ini bekerja dengan cara menghentikan replikasi sel HIV, kemudian mengambil DNA HIV dari genom yang infektif.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menekan Replikasi HIV

Peneliti senior dalam studi itu, Kamel Khalili mengatakan, mereka ingin melihat apakah metode itu bisa menekan penggandaan HIV dengan cukup lama. Sehingga, penyuntingan gen lewat CRISPR-Cas9 benar-benar bisa menghilangkan sel-sel DNA virus.

"Pesan besar dari pekerjaan ini adalah bahwa saat ini, kita sekarang memiliki jalur yang jelas untuk bergerak maju ke uji coba pada primata non-manusia dan mungkin, uji klinis pada pasien manusia di tahun ini," kata Khalili menambahkan.

"Studi kami menunjukkan bahwa perawatan untuk menekan replikasi HIV dan terapi penyuntingan gen, bila diberikan secara berurutan, dapat menghilangkan HIV dari sel dan organ hewan yang terinfeksi," tulis Khalili dan rekan-rekannya dalam studi yang dimuat di Nature Communications itu, seperti dikutip dari EurekAlert.

3 dari 3 halaman

Bukan Satu-satunya Harapan

Pengobatan pasien HIV saat ini hanya berfokus pada penggunaan terapi antiretroviral (ART). Perawatan ini menekan replikasi virus, tapi tidak menghilangkannya dari tubuh. Sehingga, dibutuhkan konsumsi seumur hidup bagi mereka yang memiliki virus tersebut.

Saat ini, berbagai uji coba terus dilakukan untuk mencari cara dalam menyembuhkan HIV. Sebelumnya, harapan lain muncul setelah tiga orang dinyatakan benar-benar sembuh dari penyakit ini.

Dalam jurnal Nature yang terbit Maret 2019, dua orang pasien dari Inggris dan Jerman, sembuh setelah melakukan transplantasi sumsum tulang dari sel induk langka. Sementara pada 2007, prosedur serupa berhasil menyembuhkan seorang pasien di Berlin, Jerman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.