Sukses

Kasus Japanese Enchepalitis Terbanyak Ada di Bali, Ini Upaya yang Sudah Dilakukan Kemenkes

Kemenkes sudah melakukan upaya guna mencegah terjadinya Japanese Enchepalitis yang kasusnya banyak terjadi di Bali

Liputan6.com, Jakarta Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Vensya Sitohang, mengatakan, Bali dan Manado menempati urutas teratas kasus Japanese Enchepalitis (JE) di Indonesia.

"Belum semua melaporkan JE ini," kata Vensya.

"Akan tetapi kasus di Bali itu paling tinggi. Rangking keduanya itu tidak terlalu dekat angkanya ada di Sulut (Manado), dan Kalbar tapi jauh angkanya," kata Vensya di The 5th Global Health Security Agenda (GHSA) di Nusa Dua Bali belum lama ini.

Menurut Vensya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru memotret penyakit radang otak disebabkan oleh virus Japanese ensefalitis dari beberapa site. Sehingga belum semua daerah melaporkan terkait kasus ini.

Karena itu Kemenkes langsung melakukan intervensi penyakit ini dengan imunisasi.

"Sudah dilakukan di Bali dengan hasil yang cukup bagus, bahkan di luar daripada yang kita harapkan," ujar dia.

Imunisasi ini diharapkan bisa mencegah Japanese Enchepalitis di awal. Jangan sampai terjadi kecacatan karena JE ini. "Kematiannya ada, tapi yang ditakutkan adalah kecacatannya," kata Vensya menjelaskan.

Imunisasi ini, lanjut Vensya, dilakukan di awal 2018. Dengan target awal 962.810 tapi hasilnya mencapai 979.953,"Cakupannya (bisa dibilang) 100 persen."

Setelah intervensi dan imunisasi, Kemenkes terlebih dulu melakukan evaluasi sebelum apakah nantinya akan diperlakukan secara nasional.

"Sasaran imunasinya (usia) 10 bulan, hanya satu kali. Jumlah umur 10 bulan pada saat itu," ujarnya.

Lebih lanjut, perihal penyebab Japanese Enchepalitis, Vensya, menjawab,"Salah satunya kelelawar. Resevornya babi. Bisa juga dengan burung atau unggas yang bisa hidup di tempat kotor."

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.