Sukses

Bedak Padat atau Tabur yang Aman buat Bayi?

Penggunaan bedak padat atau tabur harus diperhatikan baik-baik, mana yang aman buat bayi.

 

Liputan6.com, Jakarta Bedak padat dan tabur sering kali digunakan bayi untuk mengurangi keringat berlebih. Sayangnya, penggunaan bedak padat dapat menyumbat pori-pori kulit.

Kulit tidak bisa bernapas dan menyumbat keringat yang akan keluar akibat bedak padat. Hal itu disampaikan dokter spesialis kulit dan kelamin dari Bamed Skincare, Matahari Arsy.

"Bedak padat berarti proses pembuatannya melalui suatu zat yang padat. Efek zat yang padat itu akan menutup (menyumbat) kulit. Kalau bayi berkeringat, lalu diberi bedak padat, kulit akan tersumbat," kata Arsy saat ditemui di Tjikini Lima Restaurant, ditulis Selasa (28/8/2018).

Penggunaan bedak padat dinilai tidak bagus bagi bayi. Kalau terpaksa bayi harus dibantu bedak, sebaiknya pilih bedak tabur.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ganggu pernapasan

Walaupun bedak tabur lebih baik dibanding bedak padat, ada bahaya mengintai dari penggunaan bedak tabur. Jika tidak hati-hati digunakan, bedak tabur akan mengganggu pernapasan bayi.

"Bedak tabur bisa terhirup bayi. Pernapasan bisa terganggu," Arsy menambahkan.

American Academy of Pediatrics melaporkan, bedak tabur juga dapat berbahaya bagi bayi. Ini karena bayi dapat menghirup partikel-partikel kecil dalam bedak tabur, yang akan merusak paru-paru.

"Ada kelebihan dan kekurangan memang untuk bedak tabur. Saya sarankan. kalau enggak perlu bedak, baiknya dihindari aja. Enggak perlu pakai bedak," kata Arsy.

Jika bayi berkeringat, ibu bisa ganti pakaian bayi yang baru. Selain itu, keringat juga bisa diseka kain atau tisu kering.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.