Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Mendeteksi Anorgasmia, Kondisi yang Bikin Wanita Susah Orgasme

Pernah dengar soal anorgasmia? Kondisi ini merupakan kondisi di mana seorang wanita kesulitan mencapai orgasme.

Liputan6.com, Jakarta Orgasme wanita, jika dibandingkan dengan pria, memang lebih sulit dicapai. Namun, kesulitan wanita mencapai klimaks juga bisa disebabkan oleh suatu kondisi yang bernama Anorgasmia. 

Gejala disfungsi seksual wanita ini adalah ketidakmampuan dalam mencapai klimaks atau orgasme saat berhubungan intim. Jadi kalau kamu sering merasa ada hambatan saat mau mencapai orgasme, ada kemungkinan kamu menderita anorgasmia ini.

Untuk mengatasi dan menyelesaikan persoalan ini kita harus mengetahui dulu penyebabnya. Dilansir dari laman Female Sexual Dysfunction, Kamis (26//7/2018), jika penyebabnya adalah trauma atau kekerasan seksual maka perawatan psikologilah yang dianjurkan, seperti hypnosis.

Namun, apabila penyebab wanita sulit mencapai orgasme bukan faktor psikologi, maka ia harus menjalani tes penuh.

Apa yang dimaksud dengan tes penuh?

Tes penuh ini dapat meliputi tes darah, tes fungsi hati, tes hormon testosteron, tes gula darah, tes fungsi kelenjar, dan beberapa tes lainnya, seperti tes hati dan diabetes. Para ahli terapi juga biasanya akan memberikan tes untuk melihat apakah ada syaraf yang rusak dan hubungannya dengan anorgasmia.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perawatan Anorgasmia

Apa saja perawatan yang bisa dipilih untuk mengatasi anorgasmia?

Perawatan untuk kasus anorgasmia karena kelainan fisik pun ada berbagai macam. Pastinya perawatan diberikan sesuai dengan kasus dan penyebabnya.

Tablet hormon, misalnya, diberikan untuk mengatasi anorgasmia yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Ada pula semacam alat yang digunakan untuk memperlancar aliran darah dan menambah sensasi seks dan rangsangan bernama clitoral vacuum pump. Jika sang penderita menderita trauma panggul atau kerusakan syaraf, maka solusinya adalah melalui jalan operasi.

Ahli terapi mungkin juga akan menyarankanmu dan pasangan untuk menggunakan vibrator saat foreplay. Vibrator dapat meningkatkan aliran darah ke area Miss V dan meningkatkan sensitivitasnya.

Selain itu, hal yang ditekankan di sini adalah teknik foreplay dan masalah emosional antar pasangan. Karena kombinasi foreplay dan suasana hati yang baik dapat membuatmu lebih rileks dan memudahkanmu mencapai orgasme.

Intinya, nggak perlu merasa minder kalau kamu mengalami kondisi ini. Selama bisa ditangani secepat mungkin, kamu bisa segera mendapat perawatan dan penanganan yang tepat.

Penulis: Endah Wijayanti. Sumber: Vemale.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.