Liputan6.com, Jakarta Meskipun susu kental manis mengandung kadar gula tinggi, produk tersebut sudah sesuai standar pembuatan yang berlaku. Tidak ada kesalahan kandungan pada produk.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, Adhi Lukman.
Â
"Terkait susu kental manis, kami sepakat antar sesama produsen. Kategori produk susu dan keturunannya--susu kental manis--sudah sesuai standar pembuatan," papar Adhi saat sesi konferensi pers "Susu Kental Manis" di Kantor BPOM, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Kandungan dan produk susu kental manis pun jelas. Misal, minimal protein yang terkandung 6,5 persen dan lemak 8 persen.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Selain rendah nutrisi, kandungan produk kental manis didominasi oleh pemanis.
Iklan yang edukatif
Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan, kehebohan susu kental manis disebabkan visualisasi iklan yang menyesatkan.
"Ada beberapa iklan yang memvisualisasikan, susu kental manis sama dengan susu bernutrisi. Padahal, susu kental manis bukan pengganti untuk pemenuhan gizi," Penny menambahkan.
Iklan harus edukatif. Susu kental manis diperuntukkan sebagai pelengkap sajian.
"Pelaku usaha akan menaati iklan (iklan lebih edukatif)," Adhi melanjutkan.